Demo Berujung Kerusuhan di Minneapolis Belum Reda, Pentagon Siagakan Polisi Militer AS

- Sabtu, 30 Mei 2020 | 18:51 WIB
Protes terhadap kematian pria Afrika-Amerika George Floyd di Minneapolis. (Photo/REUTERS/Lucas Jackson)
Protes terhadap kematian pria Afrika-Amerika George Floyd di Minneapolis. (Photo/REUTERS/Lucas Jackson)

Dipicu atas penangkapan berujung kematian pria kulit hitam tak bersenjata bernama George Floyd, demo berujung kerusuhan di Minneapolis, negara bagian Minnesota, Amerika Serikat (AS) tidak kunjung reda.

Telah memasuki hari keempat, kerusuhan tersebut belum menunjukkan tanda selesai. Kini, pihak Pentagon menyiagakan unit-unit polisi militer untuk dapat dikerahkan demi memulihkan ketertiban di wilayah tersebut.

Kejadian itu diawali sebuah penangkapan Floyd yang diduga menggunakan uang kertas palsu.

Setelah diborgol dan lehernya dicekik oleh salah satu polisi, pria berkulit hitam itu terus berteriak karena tak bisa bernafas. Setelah dibawa ke rumah sakit, nahas Floyd dinyatakan meninggal.

Atas kejadian itu, memicu demo di kota Kembar Minnesota serta seluruh negeri Amerika demi menuntut keadilan atas kematian Floyd. Bahkan, Gedung Putih juga menjadi sasaran para demonstran di Washington.

Kini, pihak Pentagon atau Departemen Pertahanan telah memerintahkan unit polisi militer yang bertugas aktif untuk bersiap-siap dikerahkan ke Minneapolis.

Dari laporan Associated Press (AP), Sabtu (30/5/2020), para personel tentara dari Fort Bragg di North Carolina dan Fort Drum di New York telah diminta siap ditempatkan dalam waktu empat jam jika dipanggil.

Tak hanya itu, tentara di Kansas dan Colorado juga diminta untuk bersiaga dalam waktu 24 jam jika diminta untuk bertugas di Minneapolis.

Perintah untuk unit-unit polisi militer itu keluar usai Presiden AS Donald Trump meminta Menteri Pertahanan Mark Esper agar mencari solusi guna menangani kerusuhan di kota-kota di Minnesota.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X