Kecam Aksi Rasisme dan Kekerasan Jalanan, Paus Desak Rekonsiliasi AS

- Rabu, 3 Juni 2020 | 22:07 WIB
Paus Francis menghormati George Floyd dalam audiensi umum mingguan. (Photo/REUTERS/Vatican Media)
Paus Francis menghormati George Floyd dalam audiensi umum mingguan. (Photo/REUTERS/Vatican Media)

Paus Fransiskus menyerukan rekonsiliasi nasional di Amerika Serikat, ia juga mengatakan bahwa sementara ini rasisme tidak dapat ditoleransi. Selain itu, kekerasan jalanan yang ditimbulkan juga menjadi sebuah 'penghancuran diri dan penaklukan diri'.

Dengan unjuk rasa yang telah berlangsung selama lima malam akibat kematian George Floyd oleh polisi, Paus berbicara terkait ketegangan yang terjadi di AS itu. Ia juga mendedikasikan seluruh bagian berbahasa Inggris dalam audiensi mingguan untuk membahas kekacauan di AS.

Paus juga menyebut bahwa kematian George Floyd merupakan sesuatu yang 'tragis'. Ia mengatakan akan tetap berdoa untuk semua orang yang meninggal dunia akibat 'Dosa rasisme', termasuk Floyd.

"Teman-temanku, kita tidak bisa menenggang atau menutup mata terhadap rasisme dan pengucilan dalam bentuk apa pun, namun menyatakan untuk membela kesucian setiap kehidupan manusia," kata Paus Fransiskus, Rabu (3/6/2020).

"Pada saat yang sama, kita harus mengakui bahwa kekerasan dalam beberapa malam terakhir ini merusak dan menghancurkan diri sendiri. Tidak ada yang bisa diperoleh dengan kekerasan dan begitu banyak yang hilang," lanjutnya.

Tak hanya itu saja, Paus Fransiskus juga meminta warga AS untuk memohon kepada Tuhan agar 'rekonsiliasi nasional dan perdamaian yang kita dambakan'.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X