Pilu Hilda Hidayah, Wanita Cantik Dibunuh Sopir Bus, Nuntut Dinikahi karena Sudah Dihamili

- Kamis, 17 Desember 2020 | 14:59 WIB
Hilda Hidayah, wanita hamil yang dibunuh secara keji oleh sopir bus bernama Hendra Supriyatna. (Ist)
Hilda Hidayah, wanita hamil yang dibunuh secara keji oleh sopir bus bernama Hendra Supriyatna. (Ist)

Sungguh memilukan akhir kisah hidup Hilda Hidayah (22 tahun). Setelah menjalin hubungan asmara secara diam-diam dengan Hendra Supriyatna sejak tahun 2018 hingga hamil 6 bulan, wanita cantik itu dibunuh saat menuntut pertanggungjawaban dari pria biadab itu.

Bukan sekali dua kali Hilda menuntut pertanggungjawaban dari Hendra. Namun, alih-alih dipenuhi tuntutannya, ia malah dibunuh.

Hilda menemui ajalnya pada 6 April 2019. Saat itu, ia mendatangi Hendra ke Terminal Cengkareng. Di sana, untuk kesekian kalinya, ia menuntut Hendra menikahinya secara sah, bukan cuma siri, seperti yang sudah mereka langsungkan pada 2018.

Bukannya bertanggungjawab, Hendra malah membunuh Hilda di dalam bus.

Ketika membunuh Hilda, Hendra masih berstatus sebagai sopir bus PT Mayasari Bhakti jurusan Rambutan-Cikarang. Dia membunuh perempuan cantik itu di dalam Bus Mayasari P9BC bernomor pelat B 7069 yang ia kemudikan.

Hendra memukul kepala Hilda dari belakang menggunakan balok kayu yang biasa digunakan untuk mengganjal pintu bus, dan mencekik Hilda sekitar lima menit hingga tewas.

"Saya pukul (kepala) belakangnya pakai kayu sekali. Kalau luka di leher karena dicekik," kata Hendra, dalam gelar perkara di Mapolsek Makasar.

Setelah memastikan Hilda tewas, Hendra meminta bantuan M Khairul Fauzi alias Unyil, untuk mengubur jasad Hilda. Unyil adalah kernet di bus yang dikemudikan Hendra.

"Kalau luka di punggung itu karena nyangkut pas saya tarik turun dari bus," kata Hendra.

Hendra memilih lokasi untuk menguburkan jasad Hilda di area Taman Kota KM00 Tol Jagorawi, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Hendra mengakui bahwa dirinya tergesa-gesa saat menguburkan jasad Hilda sehingga hanya terkubur separuh badan.

"Cuma setengah karena saya buru-buru. Terus pas ngegali juga tidak sampai dalam," katanya.

Perihal mengapa ia tega membunuh Hilda, Hendra mengaku dirinya kesal dimintai pertanggungjawaban oleh Hilda atas bayi yang dikandung Hilda.

"Marah-marah mulu. Dia minta saya tanggung jawab. Saya tinggal bareng sama dia (korban). Saya memang suka nginep di kontrakannya," katanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X