KPI Berharap Migrasi TV Analog ke Digital Bisa Perbanyak Tayangan Berkualitas

- Rabu, 10 Maret 2021 | 19:06 WIB
 Dokumentasi - Petugas mengoperasikan panel monitor di ruang kontrol PT.MNC Sky Vision, Jakarta, Kamis (20/12).  (photo/ANTARAFOTO/Yudhi Mahatma)
Dokumentasi - Petugas mengoperasikan panel monitor di ruang kontrol PT.MNC Sky Vision, Jakarta, Kamis (20/12). (photo/ANTARAFOTO/Yudhi Mahatma)

Agung Suprio selaku Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), berharap migrasi siaran televisi analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO) yang ditargetkan rampung pada 2 November 2022 bakal memberikan lebih banyak pilihan konten berkualitas untuk masyarakat.

"Saya berharap besar terhadap transformasi digital ini, agar masyarakat bisa menikmati tayangan beranekaragam yang berkualitas dengan teknologi jernih dan canggih," kata Agung dalam webinar, Rabu (10/3) dikutip dari ANTARA.

Ia mengajak masyarakat untuk menyongsong transformasi digital ini dengan suka cita. Diversifikasi konten yang akan terjadi lewat migrasi siaran televisi analog ke digital ini membuat warga bisa mendapatkan tontonan yang lebih bervariasi.

Baca juga: 3 Anggota Polisi Diduga Terlibat Unlawful Killing Laskar FPI Ternyata Sudah Bebas Tugas

Diharapkan, akan ada segmentasi untuk berbagai minat, seperti televisi yang menayangkan acara khusus olahraga, pendidikan hingga makanan. Penonton punya lebih banyak pilihan untuk mencari informasi yang diminati.

Dengan semakin banyaknya tontonan berkualitas, dia mengatakan itu akan mempengaruhi pola pikir serta sikap dari masyarakat di Indonesia. Itulah mengapa digitalisasi ini berkaitan juga dengan kepentingan nasional, katanya.

Migrasi ini membuat masyarakat juga mendapat siaran yang lebih jernih dan bagus, sementara itu jaringan internet juga dapat semakin cepat karena ada ketersediaan frekuensi.

Pelaksanaan digitalisasi ini tak cuma menguntungkan penonton, tapi juga untuk penyelenggara penyiaran serta masyarakat secara umum. Pemerintah berharap dampak positif dari migrasi analog ke digital itu akan menambah digital deviden seperti frekuensi 700 yang saat ini semuanya dihabiskan oleh siaran TV analog.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X