Prabowo Subianto dan Puan Maharani digadang-gadang akan bersatu dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Bisa saja pasangan Prabowo-Puan dimajukan pada Pilpres 2024 itu," kata Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung, Harits Hijrah Wicaksana, dikutip dari Antara, Senin (12/4/2021).
Prediksi ini tak terlepas dari komunikasi hubungan Partai Politik PDI Perjuangan dan Partai Gerindra yang berjalan mulus.
Karena itulah, kemungkinan besar Prabowo dan Puan akan berduet dalam Pilpres 2024. Jika benar terjadi, maka ini akan mengulang sejarah hasil Batumalang yang menetapkan pasangan Megawati-Prabowo pada Pilpres 2009.
"Saya kira namanya politik bisa saja Prabowo disandingkan dengan Puan pada Pilpres 2024," kata Dosen Untirta Serang.
PDIP memang diuntungkan dengan Presidential Threshold 20 persen sehingga bisa mengusung Capres sendiri. Namun, jika trah Soekarno dipaksakan maju dalam Pilpres 2024, dipastikan tak bisa membantu banyak.
Pasalnya, rating Puan masih di bawah Ganjar Pranowo, yang merupakan kader PDIP. Saat Moeldoko disandingkan dengan Puan, publik juga tetap kurang tertarik.
Harits menambahkan jika Megawati dan Puan memang seorang negarawan, Maka PDIP akan mengusung Ganjar Pranowo dalam Pilpres mendatang.
Hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) Ganjar Pranowo berada di rating atas bersama Prabowo, Anies Baswedan, Sandiago Uno dan Ridwan Kamil.
"Saya kira konstelasi politik itu dinamis dan bisa saja Megawati mengusung kader terbaiknya Pak Ganjar Pranowo itu," katanya.
