Singapura Krisis Ekonomi, Sektor Perdagangan hingga Pariwisata RI Bakal Kena Dampak

- Selasa, 14 Juli 2020 | 18:03 WIB
Singapura krisis (BLOOMBERG)
Singapura krisis (BLOOMBERG)

Tiga sektor utama, yaitu perdagangan, investasi dan pariwisata Indonesia, disebut bakal terdampak langsung akibat resesi atau krisis ekonomi yang terjadi di Singapura

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Institut Development For Economics And Finance (Indef), Tauhid Ahmad, saat dihubungi Indozone pada Selasa (14/7/2020) sore. 

Dikatakan Tauhid, Singapura adalah mitra dagang utama Indonesia, dimana negara tersebut termasuk dalam lima besar mitra dagang Indonesia setelah Tiongkok, Amerika, Jepang dan India. Maka itu, jika Singapura mengalami krisis, maka secara otomatis permintaan dari negara itu akan menurun. 

"Dari sektor perdagangan non migas, Singapura itu menjadi tujuan ekspor sebesar 6,57%. Jadi ketika pertumbuhan ekonominya turun, berarti kan permintaan terhadap barang dan jasa kita, terutama terhadap barang-barang non migas kita turun," ujar Tauhid. 

Kemudian dari sisi investasi, Tauhid mengatakan bahwa penurunan Foreign Direct Investment (FDI) dari Singapura sebenarnya telah terlihat sejak kuartal I-2020. 

"Tahun 2020 kuartal pertama itu, hanya sekitar minus 11 juta dolar AS, FDI kita turun tuh. Ini artinya memang aliran modal dari Singapura negatif, dan ini sudah terasa sejak kuartal pertama. Itu datanya dari Bank Indonesia. Kenapa investasi turun ya logikanya wajar, karena mereka akan me.prioritaskan belanja di negaranya, agar recovery di negaranya ketimbang di negara luar," ungkapnya. 

Sementara dari sisi Pariwisata, lanjut Tauhid, juga terjadi penurunan yang luar biasa besar. Ia mengungkap, pada Mei 2020 dibandingkan April 2020, turunnya bisa mencapai minus 35,66%. 

"Jadi ini jauh, karena kalau ekonomi suatu negara turun, ya mereka kantongnya kan semakin turun. Jadi untuk leisure, itu juga akan turun. Meski hambatannya juga karena soal Covid-19, tapi menurut saya soal ekonomi juga akan sangat berpengaruh," pungkasnya. 

Sebagai informasi saja, kondisi perekonomian Singapura saat ini terperosok ke jurang resesi. Tercatat pada kuartal II-2020, ekonomi Singapura mengalami kontraksi hingga 41,2% jika dibandingkan dengan kuartal-I 2020 (qtq). Sementara itu secara tahun ke tahun (YoY), PDB Singapura juga anjlok 12,6%.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X