Menteri Nadiem Tak Ingin Ada Mahasiswa yang DO karena Terdampak Corona

- Rabu, 5 Agustus 2020 | 10:36 WIB
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. (ANTARA/HO-Humas Kemendikbud)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. (ANTARA/HO-Humas Kemendikbud)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim tak ingin ada mahasiswa yang drop out (DO), karena pandemi corona.

Oleh sebab itu kata Nadiem, pemerintah akan terus mencari jalan terbaik bagi dunia pendidikan di masa pandemi. Dia menambahkan, pandemi saat ini sangat berdampak pada pendidikan.

Mulai dari pembelajaran jarak jauh sampai pada masalah orang tua mahasiswa yang aspek ekonominya ikut terimbas, sehingga sulit membiayai kuliah anaknya.

-
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

"Yang penting gak boleh ada yang drop-out, mahasiswa semuanya harus terus sekolah, harus terus bisa mendapatkan pendidikannya dan tidak boleh ada yang sampai drop-out. itu yang jadi salah satu hal yang kita jaga bersama," ungkap Nadiem dalam Webinar Pentahelix UNESA bersama Mendikbud pada Selasa (4/8/2020).

Oleh karena itu, Nadiem sudah melakukan beberapa upaya strategis untuk membantu meringankan beban orang tua, yang terdampak virus corona agar tetap bisa membiayai kuliah anaknya.

"Makanya kami sudah mengambil langkah pertama menambahkan sampai dengan Rp 1 triliun bantuan UKT mahasiswa yang sudah kita kerahkan dan juga pelaksanaan relaksi pembayaran UKT untuk perguruan tinggi negeri," sambungnya.

Dia pun mengajak para mahasiswa untuk mengubah pola pikir dari korban terdampak corona, jadi agen perubahan untuk bisa beradaptasi di kondisi sulit seperti sekarang ini.

"Bayangkan negara ini seperti di-reset dengan pandemi covid ini, ini kesempatan semua mahasiswa kita yang keluar ke dunia pekerjaan bahkan yang masih di universitas, untuk mempertanyakan kepada dirinya apa yang akan saya lakukan untuk bangsa ini dalam kesulitan ini," tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X