Dunia model tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Naomi Campbell. Akhir tahun 1980-an dan 1990-an, Naomi menjadi supermodel saat usianya 15 tahun.
Tak hanya aktif dalam dunia model, Naomi Campbell juga piawai dalam bernyanyi dan berakting.
Sayangnya, kepopularitasan Naomi Campbell tak berhasil meruntuhkan rasisme di sebuah hotel di Prancis. Naomi ditolak karena memiliki kulit hitam.
Naomi mengatakan kejadian itu bermula saat dirinya mendapat sebuah undangan di sana, dan saat ia ingin masuk, staf yang berada di pintu mengatakan bahwa tempat itu sudah penuh.
"Mereka tidak mau membiarkan kami masuk, temanku dan aku, karena warna kulit kami. Pria di pintu itu bilang bahwa tempat itu penuh. Tapi dia membiarkan orang lain masuk." ungkap Naomi.
Mendapat perlakuan seperti ini, Naomi pun marah. Ia ingin generasi baru dalam dunia fashion tetap percaya diri dan tak membiarkan seorang pun merendahkannya.
Ia juga mengatakan, dalam dunia fashion setiap orang berhak mendapatkan keadilan dan perlakuan yang sama. Tidak ada perbedaan yang bersifat rasis yang diterapkan.
Model yang tercatat sebagai model nomor 5 terkaya di Inggris ini sering mengingatkan para model baru untuk kuat dan berani menjalani pekerjaan sebagai model.
“Saya memberi tahu mereka untuk tidak membiarkan siapa pun meremehkan nilai mereka. Anda harus kuat dan berani dalam pekerjaan ini dan untuk mengelilingi diri Anda dengan keluarga dan agen yang baik." ungkap Naomi.
