Layanan kesehatan masyarakat di Thailand diklaim runtuh setelah tiga orang ditemukan tewas di jalan Bangkok, satu terinfeksi Covid-19 dan dibiarkan tergeletak di jalan selama berjam-jam sebelum ambulans akhirnya tiba.
Pria yang terinfeksi Covid-19 itu pingsan di pagi hari Selasa dan kemudian meninggal setelah 12 jam berbaring di jalan.
Petugas sempat mencoba menyelamatkannya tapi nyawa pria itu tak bisa lagi diselamatkan.
Pada hari Rabu (21/7/2021), polisi mengkonfirmasi bahwa pria yang terinfeksi itu tidak memiliki identitas.
Polisi kemudian juga merilis rincian dua kematian lainnya, dan hanya satu yang memiliki identitas.
Insiden ini menarik perhatian publik, juru bicara Move Forward dan anggota parlemen Bangkok Nattacha Boonchaiinsawat mengatakan Perdana Menteri Prayut Cha-o-cha tidak punya rencana untuk menangani krisis kesehatan yang menyebabkan orang meninggal di jalan, dikutip dari Bangkok Post.
Tiga orang yang tewas di jalan pada hari Selasa (20/7/2021), dua di antaranya di distrik Phra Nakhon dan satu lagi di distrik Klong Toey.
Kasus yang paling banyak disebutkan di media sosial adalah seorang pria yang pingsan dan kemudian meninggal di tengah Soi Ban Phan Thom, di luar Jalan Phra Sumeru.
Sebuah akun Facebook bernama Phuri Phatara mengatakan pria yang sakit itu telah terbaring di tengah jalan sejak pukul 10 pagi. Tim penyelamat tiba sekitar empat jam kemudian.
