Anggota Brimob dan Kopassus Jadi Korban Pengeroyokan, Polisi Didesak segera Usut Tuntas

- Senin, 19 April 2021 | 11:24 WIB
Ilustrasi pemukulan. (Freepik)
Ilustrasi pemukulan. (Freepik)

Indonesian Police Watch (IPW) menyoroti kasus dugaan pengeroyokan yang melibatkan anggota Brimob dan Kopassus di Jakarta Selatan. IPW mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menyelidiki kasus tersebut dengan transparan.

"IPW mendesak Polda Metro Jaya segera mengungkapkan secara transparan kasus tersebut. Apa sebenarnya yang terjadi agar kasus ini tidak menjadi teror baru bagi warga Jakarta," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulisnya seperti yang diterima Indozone, Senin (19/4/2021).

Neta mengatakan ada beragam pertanyaan yang timbul di tengah masyarakat terkait kasus ini. Pertanyaanya seputar kebenaran keributan yang terjadi hingga memakan korban jiwa dari anggota Brimob.

"Setidaknya ada empat pertanyaan yang muncul dari kasus tewasnya anggota Polri dan lukanya anggota TNI itu. Yakni, benarkah kasus itu berlatarbelakang keributan antar oknum aparatur keamanan? Benarkah lima dari ketujuh pelaku sudah ditangkap dan yang menangkap adalah aparat militer?," kata Neta.

"Benarkah korban tewas adalah supir Kabaintelkam Komjen Paulus Waterpaw Benarkah keributan terjadi saat mereka berada di MY Bar dan berlanjut di luar bar?," sambungnya.

IPW mendesak Polda Metro Jaya untuk segera buka suara terkait kasus ini. Sebab, spekulasi-spekulasi mengenai kasus ini sudah mulai mencuat.

Seperti diketahui, sebuah video tersebar dilini masa menampilkan aksi pengeroyokan. Pengeroyokan itu disebut-sebut terjadi di kawasan Jakarta Selatan.

Korban dari insiden ini antara lain anggota Brimob dan Kopassus. Disebut-sebut, pelaku pengeroyokan bukanlah dari kesatuan Polri maupun TNI.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X