Selidiki PNS DKI Ogah Ikut Lelang Jabatan, Ketua DPRD DKI Akan Bentuk Pansus

- Kamis, 27 Mei 2021 | 15:17 WIB
lustrasi sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) bergegas meninggalkan kompleks Balaikota di Jakarta. (ANTARA/Aprillio Akbar)
lustrasi sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) bergegas meninggalkan kompleks Balaikota di Jakarta. (ANTARA/Aprillio Akbar)

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk mengusut terkait fenomena 239 aparatur sipil negara (ASN) administrator yang menolak mengikuti lelang jabatan eselon II.

Prasetio mengatakan kalau pembentukan pansus tersebut akan digodok oleh anggota dewan Kebon Sirih dalam waktu dekat guna mengetahui persoalan apa yang sebenarnya tengah terjadi.

"Kami akan bentuk pansus untuk menyelesaikan persoalan ASN yang enggan ikut peremajaan jabatan ini," ujar Prasetio saat dihubungi, Kamis (27/5/2021).

Dalam bekerja nantinya, Pansus akan memanggil 239 ASN yang menolak mendaftar dalam seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama. Motif dan latar belakang sikap mereka akan didalami.

Baca Juga: Lelang Jabatan Sepi Peminat, DPRD DKI: Nunggu Anies Lengser, Baru ASN Daftar

"ASN itu abdi negara, mereka wajib bekerja profesional dan kariernya berjenjang secara rigid sesuai undang-undang, apalagi gaji ASN di Jakarta paling tinggi senasional. Jadi, aneh apabila mereka menolak berkarier," jelas Pras, sapaannya.

Sekadar diketahui, Pemprov DKI Jakarta melelang secara terbuka sebanyak 17 jabatan eselon II yang kini masih kosong. Ditambah lagi, kini terdapat sejumlah pejabat yang mengundurkan diri.

Disebutkan selama Gubernur DKI Anies Baswedan menjabat, pejabat yang mundur adalah Kepala BPBD, Subejo; Kepala Dinas Perumahan, Kelik Indriyanto; Kepala Disparbud, Edy Juanedi; Kepala Bappeda, Sri Mahendra; Kepala BP BUMD, Faisal Syafruddin; Kepala BPD, Tsani Annafari; dan Kepala BPAD, Pujiono.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X