Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Fokus Sediakan Sembako Harga Stabil

- Rabu, 19 Mei 2021 | 15:53 WIB
Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (13/4/2020). (INDOZONE)
Pekerja mengangkut beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (13/4/2020). (INDOZONE)

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan kondisi ekonomi Indonesia mengalami perbaikan usai dilanda pandemi Covid-19.

Dia menyatakan, salah satu kunci utama pemulihan dan ketahanan ekonomi Indonesia terletak pada keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan kasus Covid-19 dan pelaksanaan vaksinasi.

“Dan dalam hal pemulihan ekonomi secara menyeluruh, Kementerian Perdagangan memfokuskan upayanya untuk menyediakan bahan makanan pokok dengan harga stabil dan mendampingi UMKM untuk meningkatkan kapasitasnya,” ujar Oke Nurwan di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Bahkan dia menyebut pembelian di dalam negeri memang mengalami peningkatan. Hal ini berkaca dari beberapa kategori produk banyak dimintai oleh masyarakat.

“Kajian Markplus yang dipublikasikan sebelumnya menunjukkan beberapa kategori produk digital, fesyen, kecantikan, makanan dan minuman, serta perlengkapan rumah tangga banyak mengalami peningkatan,” terang Oke Nurwan.

Melihat indikator-indikator ekonomi, berbagai lembaga keuangan seperti IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berkisar pada 4,5-5% tahun ini. Faktor pendukung selain pengendalian Covid-19 dan vaksinasi yang mendorong perekonomian Indonesia menuju positif adalah konsumsi, produktivitas industri, dan ekspor-impor.

“Perbaikan kegiatan industri bisa dilihat dari indeks PMI manufaktur menunjukkan angka 55,25% meningkat dari kuartal keempat 2020. Peningkatan juga merata di hampir seluruh komponen pembentuk indeks PMI manufaktur,” bebernya.

Sementara itu, Managing Director IPSOS, Soeprapto Tan mengatakan pihaknya telah melakukan survei di enam negara ASEAN Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

Hasilnya menunjukkan konsumen Indonesia optimis akan adanya pemulihan ekonomi dalam enam bulan ke depan.

“Menariknya, di dua kali survei menunjukkan bahwa konsumen Indonesia yang paling optimis akan adanya pemulihan ekonomi dalam enam bulan ke depan,” jelasnya.

Pada survei pertama IPSOS di periode September 2020 optimisme konsumen Indonesia menunjukkan angka 75 persen dan survei kedua bulan Februari 2021 menunjukkan angka optimisme hingga 76 persen.

BACA JUGA: WHO Sebut Tsunami Covid-19 di India Lebih Parah dari yang Dilaporkan

Adapun optimisme konsumen di Indonesia diyakini Soeprapto tumbuh salah satunya karena pemerintah memberikan stimulus ekonomi yang tepat selama pandemi Covid-19.

“Saya kira program-program stimulus dan bantuan dana tunai yang dilakukan pemerintah ditambah program vaksinasi sangat berpengaruh dalam optimisme konsumen Indonesia,” terang Soeprapto.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X