INDOZONE.ID - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencurahkan isi hatinya terkait penanganan pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, tepatnya pada periode Juni hingga Agustus yang melonjak di seluruh tanah air, khususnya di ibu kota.
Ketika mengalami gelombang tersebut, Anies mengaku kerap merasa gelisah menunggu kabar akumulasi kasus kematian pada waktu itu. Ia pun merasakan hal itu saat sekitar pukul 19.00 WIB.
“Maghrib sampai jam 7 itu masa yang paling tidak nyaman. Kenapa tidak nyaman? Karena jam sore adalah jam penutupan data pelayanan kematian hari itu,” ucapnya di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/12/2021).
Anies menjelaskan, pada waktu itu, yakni pukul 18.30 WIB Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota akan mengirimkan jumlah kasus kematian akibat Covid-19 yang didata pada hari tersebut.
BACA JUGA: DKI Jakarta Raih Penghargaan Kota Ramah Sepeda, Anies Singgung Soal Ketahanan Iklim
Dikarenakan pada gelombang tersebut angka kematian akibat paparan virus Corona terus meningkat, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun merasakan sedih setiap harinya.
Kendati demikian, pada saat ini Anies bersyukur lantaran penambahan kasus Covid-19 kini cukup terkendali. Namun, ia meminta setiap masyarakat tetap waspada karena virus Corona masih ada hingga sekarang.
“Itu bukan angka statistik saja, itu saudara kita. Itu adalah teman kita dan itu masa yang sangat terasa sekali.Jadi kita semua bersyukur Alhamdulillah kini Kondisinya sudah jauh lebih baik,” tandas Anies.
Artikel Menarik Lainnya: