Seorang calon kepala desa (cakades) di wilayah Kabupaten Tangerang membawa kabur dua mobil pribadi yang dipinjamnya dari seorang warga bernama Muklis (29 tahun).
Muklis sendiri merupakan pegawai rental mobil di kawasan Pagedangan, Tangerang. Ia bercerita, awalnya cakades berinisial IH (31 tahun) itu hendak menyewa dua mobil.
Kepada Muklis IH menyampaikan bahwa mobil itu akan digunakannya untuk mengikuti kontestasi pemilihan kepala desa (pilkades) di Mekarsari, Tangerang, 29 September 2021 lalu.
Namun saat hendak menyewa, IH tak memenuhi syarat-syarat yang berlaku. Hingga akhirnya, Muklis pun meminjamkan mobilnya dan mobil mertuanya untuk IH.
"Ia terus mohon-mohon ke saya, sudahlah saya pinjemin punya saya sama yang mertua," ujar Muklis, Kamis (21/10/2021).
Muklis meminjamkan dua mobil itu ke IH dengan perjanjian hanya sampai pilkades di Tangerang selesai dan dengan jaminan KTP.
Baca juga: Mengerikan, Pilkades Tlogorejo Berujung Baku Hantam, Pendukung yang Kalah Tak Terima
Setelah pilkades selesai, IH tak terpilih menjadi kepala desa. Muklis lalu menghubunginya untuk meminta kembali mobilnya. Namun IH mengatakan bahwa dua mobil yang dipinjamnya itu telah digadaikannya ke pihak lain di Subang dan Indramayu.
"Saya dapat alamat gadainya, tetapi di sana enggak ngasih mobil saya. Katanya yang penting ada duit, baru mobil keluar gitu," ujar Muklis.
Saat ditemui, IH dan keluarganya justru menghindar dan menolak untuk menebus dua mobil yang dipinjamnya tersebut. Bahkan, IH sampai menantang Muklis untuk melaporkannya ke polisi.
"Dia gak mau tanggung jawab, dia pasang badan. Kalau mau laporin, laporin aja katanya gitu. Mobil saya yang satu digadai Rp 29 juta, yang satu Rp 17 juta," sambung Muklis.
