Puan Maharani Sebut Vaksin Berbayar Bantu Masyarakat

- Rabu, 14 Juli 2021 | 15:45 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa warga saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal (ANTARA/HO-PDIP Surabaya)
Ketua DPR RI Puan Maharani didampingi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyapa warga saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal (ANTARA/HO-PDIP Surabaya)

Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut vaksinasi gotong royong berbayar bagi individu memiliki tujuan mempercepat program vaksinasi pemerintah untuk mencapai herd immunity. Dengan demikian seluruh lapisan masyarakat yang belum terjangkau bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

“Semakin cepat program vaksinasi yang dibantu oleh seluruh elemen bangsa, semakin cepat bangsa ini mencapai herd immunity dan keluar dari pandemi,” ujar Puan di Jakarta, Rabu (14/7/2021).

Puan berujar vaksin berbayar ini membantu masyarakat yang kekurangan mendapatkan vaksin agar segera divaksin. Maka dari itu menurut dia itulah esensi dari vaksin gotong royong.

Baca Juga: Puan Maharani Imbau Penegakan PPKM Darurat Harus Dilakukan secara Persuasif

“Mereka yang berlebih, membantu mereka yang kekurangan agar cepat divaksin. Itulah esensi gotong royong dalam Vaksin Gotong Royong ini,” tegas Puan.

Mantan Menko PMK ini juga menekenkan kepada pemerintah harus membuat aturan main yang jelas tentang vaksn gotong royong berbayar bagi individu ini, kemudian dengan cepat menyosialisasikannya secara luas kepada masyarakat. Termasuk sosialisasi bahwa vaksin gotong royong berbayar itu tidak menggunakan dana APBN atau vaksin hibah.

“Harus disampaikan terus menerus bahwa Vaksin Gotong Royong ini bukan pakai APBN, bukan pakai uang rakyat, dan bukan hasil hibah dari manapun. Sehingga tidak ada lagi tudingan-tudingan bahwa negara ‘berbisnis’ di tengah penderitaan rakyat,” tegas Puan.

Tak hanya sekedar soal vaksinnya, kata Puan, pemerintah juga memastikan bahwa fasilitas dan tenaga kesehatan yang melayani VGR ini sama sekali tidak menggunakan sumber-sumber pendanaan negara dan hibah.

“Jadi harus dipastikan bahwa faskes dan nakes vaksin yang berbayar ini terpisah sama sekali pengelolaannya dengan vaksin gratis. Harus dijelaskan dua jenis program vaksinasi ini beda kamar. Tidak saling terhubung sama sekali,” bebernya.

“Kalaupun terhubung, vaksin gotong royong dan vaksin gratis hanya terhubung oleh ikhtiar dan semangat bersama untuk mempercepat proses vaksinasi agar kita semua cepat keluar dari masa-masa sulit ini,” imbuhya.

Namun politikus PDIP ini menekankan dengan adanya program vaksin gotong royong berbayar bagi individu ini tidak boleh menghentikan vaksinasi gratis kepada masyarakat dari pemerintah.

Sebab, lanjut Puan, vaksin gratis adalah hak dasar warga atas pemenuhan kesehatan dalam kondisi pandemi saat ini.

“Vaksin gratis adalah hak dasar seluruh warga. Hak itu tidak boleh dihilangkan, bahkan dikurangi sedikit pun dengan adanya Vaksin Gotong Royong ini,” tegas Puan.

Artikel menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X