Alasan Hillary Brigitta Minta Ajudan ke TNI, Berawal dari Kerabat Meninggal Misterius

- Jumat, 3 Desember 2021 | 13:32 WIB
Hillary Brigitta. (Instagram/@hillarybrigitta)
Hillary Brigitta. (Instagram/@hillarybrigitta)

Hillary Brigitta akhirnya membeberkan alasan dirinya meminta ajudan ke TNI untuk mengawalnya saat bepergian atau bertugas. Hillary mengatakan bahwa ia membutuhkan keamanan untuk menangani satu kasus yang akan ia angkat ke publik.

Kasus tersebut, kata Hillary sudah banyak dilaporkan oleh masyarakat. Tak sedikit pula yang meminta bantuan Hillary untuk menyelesaikan kasus tersebut. Namun, Hillary tidak bisa mengambil kasus tersebut begitu saja.

Tak dapat restu ayah

Bukan tanpa alasan, Hillary ternyata tidak mendapat restu dari sang ayah menangani kasus tersebut karena mengancam keselamatannya. Sang ayah menilai bahwa Hillary belum cukup 'kuat'.

Hillary pun menyadari bahwa dirinya memang belum cukup kuat. Sehingga, ia memilih tidak terlibat dulu ke dalam kasus tersebut.

Kerabat meninggal misterius di pesawat

Hillarry mengatakan bahwa kerabatnya yang mengadvokasi kasus tersebut meninggal dunia secara misterius di pesawat. Ia tidak tahu pasti apakah kematian tersebut ada hubungannya dengan kasus yang sedang ditangani.

Baca juga: Kasus yang Pernah Dibantu Hillary Brigitta, Anggota DPR yang Minta Ajudan ke TNI

Meski demikian, Hillary tetap tidak mendapat restu dari keluarganya. Sementara itu, masyarakat terus meminta bantuannya. Karena itu, Hillary pun berjanji kepada ayahnya mencari satu orang untuk menjadi pengamannya saat bertugas.

Siap mengawal kasus tersebut pada tahun 2022

Hilarry mengungkapkan bahwa ia dan timnya sudah melakukan persiapan untuk mulai advokasi di tahun 2022 mendatang. Karena itu, tim Hillary pun menyarankan untuk meminta pengamanan TNI agar penanganan kasus tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Namun, Hillary tidak membeberkan kasus apa yang akan ditanganinya. Menurutnya, tanpa disebutkan masyarakat Sulut sudah tahu kasus apa yang akan ditangani oleh Hillary.

Dianggap tidak etis meminta pengamanan

Namun, aksinya meminta pengamanan tersebut justru dianggap tidak etis oleh partainya. Hillary pun harus menerima kenyataan tersebut dan mencari jalan lain agar ia tetap bisa mengawal kasus tersebut dengan rasa aman.

Ia kemudian mengungkapkan bahwa kasus tersebut memang membutuhkan bantuan hukum. Namun, terkait permintaannya yang dianggap tidak etis tersebut, Hillary meminta maaf.

"Kalau awal tahun depan kasus ini tidak dibantu bisa saja sudah terlambat. Mohon maaf kalau niatan saya ini dianggap tidak etis. Proses belajar," kata Hillary, Kamis (2/12/2021).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X