Guntur Romli: Patungan Kapal Selam Baiknya Untuk Bayar Nasabah Investasi Bodong 212 Mart

- Kamis, 6 Mei 2021 | 12:45 WIB
Kri Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali. (Antara)
Kri Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali. (Antara)

Publik diminta belajar dari kasus investasi bodong melalui 212 mart dan patungan pembelian kapal selam yang dananya dikumpulkan dari masyarakat.

"Patungan kapal selam sebaiknya untuk membayar uang nasabah investasi bodong 212 Mart," ucap Guntur Romli yang disampaikan melalui akun Instagramnya seperti yang dikutip Indozone, Kamis (6/5/2021).

Menurutnya pihak yang menggalang dana kapal selam dan 212 mart dari kelompok yang sama.

"Kelompok yang sama, satu jenis, bahasa mereka 'satu kolam'," katanya.

Dia menyebut kalau patungan dana untuk membeli kapal selam tidak akan sampe target, karena harga kapal selam paling 'terjangkau' Rp 4,7 Triliun konon dana patungan itu baru miliaran. Tidak akan sampe target meski bertahun-tahun.

"Sumber patungan tidak bisa dibenarkan membeli kapal selam untuk negara, karena dana kapal selam harus melalui proses yang sah, APBN, tender dan proses2 lainnya, tidak dikenal istilah patungan," katanya.

Guntur Romli mengatakan kalau sumber patungan ini dibenarkan malah bahaya, bisa jadi ada pihak asing atas nama patungan membeli alutsista tentara kita dengan tujuan membeli loyalitas dan kesetiaan tentara kita.

Dia menilai untuk menghindari proses kecurangan lebih lanjut karena kelompok yang menggalang patungan dana kapal selam dengan investasi bodong 212 Mart dari kelompok yang sama.

"Kalau tidak jadi diserahkan, buat apa dana itu? Buat nikah lagi, buat main-main investasi bodong lagi? Tidak ada jaminan tidak akan ada kecurangan lagi, prosesnya juga tidak terbuka," sebutnya.

Dia membeberkan kalau NKRI masih mampu menyediakan budget untuk alutsista untuk tertara kita, kita juga tidak boleh jor-joran dan mubazir dalam pendanaan alutsista karena ada program-program prioritas lain saat ini apalagi di tengah pandemi seperti saat ini.

"Akhirul kalam, gak usa sok-sok an menggalang dana untuk membeli kapal selam tapi di sisi lain kelompoknya terlibat investasi bodong 212 Mart," sebutnya.

"Bayar kan saja dana nasabah korban investasi bodong 212 Mart itu daripada 'pansos' pengalangan dana kapal selam, karena sudah dipikirkan oleh negara kita," katanya lagi.

Soal penggalangan dana untuk membeli kapal selam, menurut pihak oposisi merupakan tamparan keras bagi pemerintah.

Politikus Partai Demorkat Jemmy Setiawan mengatakan, kegiatan galang dana beli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 memperlihatkan kemampuan negara memelihara alutista.

Semula dia menyatakan bahwa kegiatan galang dana beli kapal selam di Masjid Jogokariyan merupakan bentuk nasionalisme rakyat terhadap negerinya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X