Giliran Parpol Koalisi Non Parlemen Dikumpulkan Presiden Jokowi

- Rabu, 1 September 2021 | 19:09 WIB
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO)
Presiden Joko Widodo. (ANTARA FOTO)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan petinggi partai politik koalisi non parlemen di Istana Kepresidenan pada hari ini Rabu (1/9/2021). Sejumlah persoalan pun dibahas dalam pertemuan itu.

“Betul tadi bertemu dengan Presiden Jokowi. Jam 13.30-15.30,” tutur Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noer saat dihubungi Indozone, Rabu (1/9/2021).

Dalam pertemuan itu Ketua Umum (Ketum) dan Sekertaris Jendral (Sekjen) parpol non parlemen yang hadir adalah Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo beserta Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang dengan Gede Pasek Suardika sebagai Sekretaris Jenderal Partai.

Lalu Plt Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha beserta Plt Sekjen DPP PSI Dea Tunggaesti, Ketum PKPI Yusuf Solihin beserta Sekretaris Jenderal PKPI Said Salahudin dan PBB hanya Sekejn saja tanpa dihadiri oleh Ketumnya yakni Yusril Ihza Mahendra.

Ferry memaparkan terdapat tiga hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan antara Jokowi dengan parpol koalisi non parlemen. Seperti mengenai penanganan Covid-19, tentang perekonomian dan pemindahan ibu kota.

“Intinya dalam pertemuan itu ada tiga hasil pemaparan yang disampaikan presiden. Soal penanganan Covid, perekonomian dan soal pemindahan ibu kota. Tiga hal itu,” jelas dia.

Kemudian parpol koalisi non parlemen diminta untuk memberikan pandangannya oleh Presiden Jokowi mengenai tiga hal tersebut. Dia berkata soal penanganan pandemi Covid-19 intinya PBB mendukung langkah pemerintah, namun dengan sejumlah catatan.

“Saya daru PBB menanggapinya pertama soal penanganan Covid kita mengapresiasi apa yAng dilakukan oleh pemerintah dan presiden. Jadi utk penekan yg terpapar, penerapan ppkm itu luar biasa. Cuman kita sarankan aparatur atau aparat negara dalam hal ini harus arif dan bijaksana sehingga masyarakat yang susah bisa menerima dengan legowo,” beber dia.

“Soal vaksin kita berterima kasih ke pak Presiden yang sudah dibantu TNI-Polri yang luar biasa. Kemudian soal bansos ke masyarakat mereka luar biasa kasih bantuan ke masyarakat yang sedang terdampak dalam Covid ini. Membantu sekali lah,” tambahnya.

Soal perekonomian di kala pandemi, dia mengakui jika negara manapun pasti terdampak dalam perekonomian. Ferry menegaskan bakal terus mendukung  kebijakan yang dilakukan oleh Presiden.

“Mudah-mudahan setelah pandemi mereka, masyarakat sudah divaksin roda perekonomian bisa  berjalan seperti sedia kala,” jelas dia.

Mengenai pemindahan Ibu Kota, PBB setuju. Tapi Ferry berkata alasan mendukung lantaran dianggap sudah penuh. Namun pemindahan ini jangan dilakukan saat pandemi, sehingg tak memberikan kesan buruk terhadapa masyarakat.

“Tapi tentunya melihat perkembangan yang ada jangan sampai pemindahan ibu kota terkesan dipaksakan sehingga akan muncul sentimen negatif dari rakyat karena masih suasana pandemi mungkin perlu di reschedule laj soal penataan ini,” tutupnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X