Kekeringan Parah di Kenya Sebabkan Hewan Mati Kelaparan

- Kamis, 11 November 2021 | 12:46 WIB
Seekor jerapah mati kelaparan di Kenya utara. (Associated Press)
Seekor jerapah mati kelaparan di Kenya utara. (Associated Press)

Kenya mengalami kekeringan parah, yang menyebabkan banyak hewan mati kelaparan. Seperti halnya di Kenya Utara, seekor jerapah terbaring mati.

Kekeringan telah menyebabkan sungai mengering dan pepohonan layu dan musnah di Kenya utara. Penjaga hutan dan penggembala melakukan apa yang mereka bisa lakukan untuk mencegah lebih banyak hewan mati.

Mereka mengisi wadah plastik dari lubang bor, dan mengangkut air dengan kapal tanker demi menyelamatkan hewan-hewan.

Baca juga: Pandemi dan Kekeringan Melanda Taiwan yang Berakibat Pada Petumbuhan Ekonomi Menurun

Dilansir The Washington Post, seorang penggembala bernama Yusuf Abdullahi harus menyaksikan 40 ekor kambingnya mati kelaparan. Tubuh kambing yang putih dan layu memenuhi tanah.

-
40 kambing mati kelaparan di Kenya utara. (Associated Press)

"Jika mereka mati, kita semua mati," kata Abdullahi kepada Associated Press, dikutip dari The Washington Post.

Beberapa daerah di Kenya utara dilaporkan belum pernah diguyur hujan selama lebih dari setahun. Sementara itu, PBB telah memperingatkan bahwa 2,5 juta orang mengalami kerawanan pangan di dalam negeri karena kekeringan.

Kenya yang memiliki dua musim hujan, yakni hujan panjang di antara bulan Maret hingga Mei, dan hujan pendek di bulan Oktober hingga Desember.

Tapi dalam setahun terakhir curah hujan di Kenya utara sangat sedikit. Sementara itu, musim hujan terakhir juga buruk, sehingga membuat situasi semakin buruk.

Bulan lalu, presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengumumkan bencana nasional yang dipicu kekeringan di 10 dari 47 kebupaten di negara itu.

Kekeringan dan kematian menggambarkan masa depan, saat para pemimpin dunia bertemu di Glasgow, Skotlandia, untuk memutuskan komitmen iklim pada KTT COP26.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X