Dituduh Beli Pasokan Medis Mahal Jadi Modus Korupsi, Presiden Filipina Duterte Mengamuk

- Jumat, 3 September 2021 | 10:53 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (REUTERS/Lisa Marie David)
Presiden Filipina Rodrigo Duterte (REUTERS/Lisa Marie David)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengamuk atas tuduhan anggota parlemen oposisi yang menyebut pemerintah sengaja membeli pasokan medis, seperti alat pelindung diri dan masker dengan harga yang mahal.

Menurut dia, anggota parlemen seharusnya tak perlu ikut campur dengan melakukan penyelidikan terhadap pemerintah atas pembelian pasokan medis untuk penanganan Covid-19 di negaranya.

"Senat, jangan selidiki program yang sedang berlangsung. Kalian menggagalkannya dengan kegemaran menyelidiki kantor-kantor pemerintah," kata Duterte dilansir laporan Reuters, Jumat (3/9/2021).

Duterte berusaha menjelaskan bahwa pembelian pasokan medis dengan harga yang mahal karena memang pada saat itu sedang terjadi puncak pandemi. Sehingga kekurangan pasokan medis yang membuat harganya menjadi mahal.

"Pada puncak pandemi, ketika dimulai, kita tidak punya apa-apa. Itu menjadi mahal karena kurangnya pasokan," jelas Duterte di hadapan senat.

Tuduhan sengaja membeli pasokan medis dengan harga mahal itu setelah para auditor negara menemukana danya kekurangan dana hingga 1 miliar dolar AS pada anggaran penanganan Covid-19 nasional Filipina.

Filipina menjadi negara dengan kasus dan kematian Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara setelah Indonesia, yakni total 2 juta kasus infeksi dan 33.680 kematian akibat Covid-19.

Lonjakan kasus Covid-19 di negara itu dipicu oleh varian Delta, sehingga pasien memenuhi rumah sakit dan petugas kesehatan menjadi kewalahan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X