Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memarahi sejumlah sopir truk penambang pasir dari erupsi Gunung Semeru. Peristiwa ini terjadi pada Rabu, (9/12/2021) ketika Thoriqul Haq meninjau wilayah terdampak erupsi Semeru.
Dalam video tersebut, Thoriqul yang memakai seragam BPBD memarahi sopir dan kenek truk karena dinilai tak punya empati terhadap korban erupsi Semeru.
"Masa nggak ngerti kalau kondisi masih bencana. Itu teman-teman banyak yang meninggal," kata Bupati Lumajang dalam bahasa Jawa.
"Banyak sopir yang meninggal. Masih dicari di sini, terpendam. Harusnya ngerti pak," tambahnya.
Sementara itu, sopir truk dan kernetnya hanya terdiam dan sesekali mengangguk. Pria yang akrab disapa Cak Thoriq ini pun meminta kepada seluruh penambang dan sopir untuk menghentikan aktivitas penambangan pasir sementara.
Saat ini, kondisi masih diliputi duka mendalam dan Gunung Semeru juga belum stabil. Selain itu, aktivitas truk pasir juga akan menghambat proses evakuasi dan distribusi logistik bantuan untuk korban Semeru. Apalagi, jembatan Gladak Perak yang menghubungkan Lumajang dan Malang masih putus akibat dampak erupsi.
Hasil laporan per Jumat (10/12/2021), jumlah korban jiwa erupsi Semeru kini mencapai 45 orang. Lalu, 19 orang luka berat, 19 luka ringan, 9 orang hilang, dan 6.573 orang mengungsi.
