Penyidik Direktorat Tindak Pidan Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri hingga saat ini masih terus mengembangkan kasus pinjaman online (pinjol) bernama RP Cepat yang mencekik para nasabahnya. Terkini, Bareskrim membuka peluang adanya tersangka baru dalam kasus ini.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan. Menurut Ramadhan, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut termasuk ada tidaknya pelaku lainnya.
"Penyidik masih terus melakukan pengembangan terhadap kemungkinan adanya pelaku lain selain AM dan JM yang telah diamankan karena terlibat kasus ini," kata Kombes Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/6/2021).
Baca Juga: Rian D'Masiv Lapor Polisi Terkait Tudingan Lakukan Pelecehan Seksual
Lebih jauh, Ramadhan menyebut, penyidik saat ini masih fokus terhadap keterangan para saksi. Penyidik juga masih fokus memeriksa para saksi-saksi terkait kasus ini.
"Saat ini kasusnya telah masuk ke penyidikan. Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi serta melakukan penyusunan administrasi penyidikan," beber Ramadhan.
Seperti diketahui, Bareskrim Polri belum lama ini baru saja berhasil membongkar kasus penipuan disertai pemerasan dengan modus aplikasi pinjol bernama RP Cepat. Aplikasi ini mencekik para nasabahnya dengan cara meminjamkan uang di bawah persetujuan namun dengan bunga yang besar.
Dalam kasus ini, Bareskrim sudah berhasil menangkap dan menetapkan lima orang tersangka. Aplikasi pinjol yang sudah berjalan sekitar empat tahun diduga dikendalikan oleh seorang warga negara asing (WNA) yang hingga kini masih diburu oleh polisi.
