Para ilmuwan telah menciptakan 2 sel telur yang didapat dari 2 badak putih utara terakhir di dunia. Mereka berharap agar spesies yang memiliki hubungan erat dengan badak putih selatan bisa hamil dengan menggunakan 2 sel telur itu.
Badak putih selatan merupakan jenis sub-spesies badak paling melimpah di dunia. Selain 2 sel telur dari 2 badak putih utara, ilmuwan juga telah membekukan sperma dari 4 ekor badak putih jantan sebelum mereka mati. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan spesies badak putih utara yang hampir punah.
"Ini adalah embrio yang sangat berpotensial untuk dikembangbiakkan menjadi seekor bayi badak. Kedua embrio telah disimpan di dalam cairan nitrogen. Kami telah mencapai sebuah kehidupan baru, sebuah harapan untuk spesies ini," kata Thomas Hildebrandt ketua projek di Institut Leibniz untuk Penelitian Kebun Binatang dan Satwa Liar, rekan kerja konsorsium projek tersebut, kepada Deutsche Welle.
Ilmuwan yang terdiri dari negara Kenya, Italia, Ceko, dan Jerman ini masih melakukan perbaikan prosedur implantasi sebelum kedua embrio itu ditransfer kepada ibu pengganti.
Namun dengan harapan seekor badak putih utara dapat lahir dalam rentang waktu 3 tahun ke depan.
Dua badak putih utara betina yang masih hidup, Najin dan anaknya Fatu, kini tengah dirawat di sebuah konservasi di Kenya.
Sedangkan badak jantan terakhir, yakni ayah Fatu yang bernama Sudan telah mati pada Maret 2018 silam.
Tanpa badak putih utara jantan, Najin dan Fatu tak dapat berkembang biak untuk melanjutkan keturunan.
