Kebijakan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengirim Taruna TNI ke luar negeri menjadi pembicaraan publik. Banyak yang bertanya, apakah langkah ini diperlukan?
Sebenarnya, pengiriman anggota TNI ke luar negeri bukan hal yang pertama. Sebelumnya, TNI sudah pernah mengirim para Perwira untuk belajar di luar negeri.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, beberapa Perwira Muda pernah bersekolah di Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Langkah itu dilakukan untuk peningkatan kapasitas Perwira.
Kali ini, Prabowo ingin TNI mengirimkan Taruna mereka untuk menambah ilmu di luar negeri. Menhan, kata Dahnil, langsung meminta Panglima TNI untuk segera mengeksekusi kebijakan ini.
"Beliau (Prabowo -red) segera meminta Pimpinan TNI untuk mengirim Taruna, sedangkan Perwira kan selama ini sudah berjalan," ujar Dahnil ketika dihubungi Indozone, Rabu (20/11).
Menurutnya, pengiriman Taruna ke luar negeri merupakan bentuk pertukaran pelajar. Ini jadi simbol persaudaraan dan saling berbagi pengetahuan, kebudayaan, dan kemampuan militer.
"Rencana Menhan meminta TNI mengirim Taruna ke luar negeri bukan terkait belajar penuh di sana, tetapi seperti pertukaran pelajar. Taruna memiliki kesempatan belajar tentang budaya militer negara lain, dan kekhasan negara tersebut," jelasnya.
Dahnil mengatakan tujuan pertukaran pelajar tersebut agar menambah kapasitas Taruna di Indonesia. Diharapkan taruna TNI memiliki wawasan lebih luas tentang negara lain ketika lulus menjadi Perwira.
