TNI: Jangan Anggap Enteng, Virus Corona Itu Berbahaya

- Minggu, 22 Maret 2020 | 11:45 WIB
Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono SpS MARS MH menyampaikan penting melakukan deteksi dini dengan melakukan rapid test dalam menangani pandemi COVID-19 dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22
Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono SpS MARS MH menyampaikan penting melakukan deteksi dini dengan melakukan rapid test dalam menangani pandemi COVID-19 dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22

Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskesad) Mayjen TNI Dr dr Tugas Ratmono meminta seluruh masyarakat tidak menganggap remeh virus corona atau COVID-19. Dia meminta masyarakat menganggap serius wabah virus itu.

"Sangat penting di dalam mencegah atau menanggulangi orang tanpa gejala, ini harus dipahami bersama bahaya COVID-19. Artinya semua orang harus menganggap COVID-19 ini adalah bahaya," kata Mayjen Tugas dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3/2020).

-
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) menyemprotkan cairan disinfektan di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)

Dia menyebut saat ini seluruh masyarakat Indonesia harus disiplin secara mandiri melakukan isolasi diri di rumahnya masing-masing. Hal itu tentunya untuk mengantisipasi sebaran virus corona itu.

"Yang kedua, semua orang harus disiplin dalam mengendalikan diri atau karantina sendiri atau di rumah," tegasnya.

Setelah itu, social distancing atau menjaga jarak disebutnya harus dilakukan oleh masyarakat. Social distancing itu merupakan arahan dari pemerintah agar terhindar dari virus tersebut.

"Kemudian melakukan sosial distancing atau menjaga jarak dan seterusnya seperti yang ditentukan oleh gugus tugas maupun pemerintah dalam hal ini bidang kesehatan," kata Tugas.

Seperti diberitakan, wabah virus corona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok sudah merambah masuk seluruh negara termasuk Indonesia. Hingga berita ini ditulis, Minggu (22/3/2020) tercatat sebanyak 450 warga negara Indonesia terpapar virus tersebut.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X