Gunung api aktif terbesar di dunia, Mauna Loa, yang terletak di Negara Bagian Hawaii, Amerika Serikat (AS), meletus, pada Minggu 27 November 2022, waktu setempat, melansir dari Reuters, Selasa (29/11/2022). Ini merupakan letusan pertama Mauna Loa sejak yang terakhir pada 1984 silam.
Pada letusan terakhirnya, Mauna Loa beraksi selama 22 hari! Letusan Mauna Loa menghasilkan aliran lava yang mencapai jarak 7 km dari kota Hilo di Hawaii.
Sebelum insiden pada 1984 dan tahun ini, Mauna Loa pernah meletus beberapa kali, yaitu pada 1843, 1868, 1880-1881, 1935, 1942, 1950, dan 1975. Ini berdasarkan data dari Survei Geologi AS (USGS) dan National Park Service (NPS) AS.
Baca Juga: Gunung Api Raung dalam Level Waspada, Aktivitas Vulkanik Masih Meningkat
Berdasarkan informasi dari USGS, setengah dari letusan Mauna Loa kini terjadi di bagian puncak. Itu membuat puncak Mauna Loa bersinar terang selama letusan.
Untungnya, aliran lava tidak mengancam orang yang tidak di lereng saat ini, menurut laporan USGS. Meski begitu, USGS menyarankan agar warga, yang berisiko terkena aliran lava, supaya mempersiapkan diri dan merujuk pada informasi Pertahanan Sipil Hawaii County untuk panduan lebih lanjut.
Bencana alam ini layak menjadi sorotan karena betapa besarnya Mauna Loa. Perlu diketahui, luasnya Mauna Loa meliputi 51 persen Pulau Hawaii. Selain itu, Mauna Loa memiliki luas 120 km.
Baca Juga: Gunung Ili Lewotok Berstatus Siaga Level III, Pemkab Lembata Imbau Warga Terus Waspada
Mauna Loa pun memiliki tinggi yang tidak main-main. Gunung berapi ini total memiliki tinggi sekitar 17km dengan rincian 4.169 meter di atas permukaan laut dan sekira 8 km dari dasar laut.
