Pemkot Semarang Raih Penghargaan Kota Terbaik Pencegahan Korupsi dari KPK

- Jumat, 9 Desember 2022 | 19:30 WIB
Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menerima penghargaan peringkat pertama Capaian Indeks Pencegahan Korupsi tahun 2021 kategori Pemerintah Kota dari Ketua KPK, Firli Bahuri di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (9/12/2022). (dok. Pemkot)
Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menerima penghargaan peringkat pertama Capaian Indeks Pencegahan Korupsi tahun 2021 kategori Pemerintah Kota dari Ketua KPK, Firli Bahuri di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (9/12/2022). (dok. Pemkot)

Komitmen dan berbagai upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang terkait pencegahan korupsi menuai prestasi dengan diraihnya penghargaan peringkat pertama Capaian Indeks Pencegahan Korupsi tahun 2021 kategori Pemerintah Kota dari KPK. Sebagai kota terbaik dalam hal pencegahan korupsi, Kota Semarang meraih skor 97,60.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua KPK, Firli Bahuri dalam puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 tingkat Nasional yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Jumat (9/12). Mengusung tema ‘Indonesia Pulih, Bersatu Berantas Korupsi’, rangkaian Hakordia tahun 2022 dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Usai menerima penghargaan, Pelaksana tugas atau Plt. Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan rasa bangga dan berharap capaian tersebut bisa menjadi penyemangat bagi jajarannya di dalam menjaga upaya-upaya pencegahan korupsi di Pemerintah Kota Semarang.

Baca juga: Pemkot Jaktim Siapkan 14 Taman dan 5 Hutan Kota untuk Kurangi Genangan

“Alhamdulillah Saya mewakili teman-teman semuanya Pemerintah Kota Semarang juga teman-teman OPD bersyukur. Kota Semarang ini mencapai angka 97,6 di tahun 2021 untuk kategori Pemerintah Kota. Tentu ini menjadi suatu spirit dan kebanggaan juga bagi Pemkot Semarang untuk meraih raihan tingkat tertinggi,” tutur Mbak Ita, sapaan akrabnya.

Menurutnya, prestasi ini menambah motivasi jajarannya untuk terus menjaga integritas dan kejujuran dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat. Dirinya pun berharap, Kota Semarang dapat meraih angka MCP yang lebih tinggi untuk tahun 2022. MCP atau Monitoring Center for Prevention merupakan aplikasi yang diciptakan olek KPK guna memudahkan monitoring upaya koordinasi dan supervise pencegahan korupsi.

“Dan Alhamdulillah sampai saat ini (MCP Kota Semarang tahun 2022) sudah mencapai angka 96 dan nanti sampai tanggal 10 Januari baru ditutup. Moga-moga kita bisa mendapatkan lebih tinggi dari tahun 2021. Tentu ini berkat kerja keras Pemerintah Kota Semarang seluruh jajaran khususnya Inspektorat yang sangat luar biasa mendukung sehingga Kota Semarang bisa meraih peringkat tertinggi,” lanjut Mbak Ita.

Pada acara yang sama, Kelompok Bermain atau KB IT Al Mawaddah Kota Semarang juga berhasil meraih Juara 1 pada Kompetisi Pengembangan Nilai Kejujuran untuk Anak Usia Dini.

“Ini merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa dalam pencegahan korupsi khususnya di Kota Semarang,” tutup Mbak Ita.

Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) adalah bentuk komitmen dunia melawan korupsi yang diperingati pada 9 Desember setiap tahunnya sejak ditetapkan oleh PBB pada tahun 2003.

Di Indonesia, KPK menggelar peringatan Hakordia dengan sosialisasi, kampanye, dan penyadaran bahaya korupsi kepada masyarakat melalui berbagai program dan acara menarik.

Dengan tema Hakordia tahun ini: "Indonesia Pulih Bersatu Lawan Korupsi", KPK ingin mengajak dan memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya memerangi korupsi. Karena memberantas korupsi membutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat di negeri ini tanpa kecuali.

Ada beberapa kategori penghargaan dalam acara awarding Hakordia 2022 di antaranya Pemerintah Daerah dengan Monitoring Center Prevention (MCP) Terbaik, Pencapaian Stranas PK, Gratifikas, LHKPN, Implementasi Pendidikan Antikorupsi, Penyuluh Antikorupsi Inspiratif, Penyerahan Sertifikat Kompetensi Ahli Pembangun Integritas (API) Eksekutif dan Penyuluh Antikorupsi Utama dan lain-lain.

Saat membuka acara, Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan, korupsi merupakan fenomena yang memiliki daya rusak luar biasa. Dampaknya, korupsi dapat menurunkan kualitas hidup, merusak demokrasi, menghambat pembangunan, serta meruntuhkan hukum. Oleh sebabnya, korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang kini menjadi perhatian dunia.

Halaman:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X