Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menegaskan pelaksanaan ibadah dan perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2022 serta perayaan Tahun Baru 2023 harus menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur DKI Jakarta saat menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2022).
"Kami mengimbau masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang akan beribadah maupun merayakan HBKN Natal dan juga Tahun Baru di seluruh wilayah Jakarta dapat bersinergi dengan tetap menerapkan prokes, termasuk para pelaku usaha," ujar Heru, Selasa (20/12/2022)
Baca Juga: Jelang Nataru 2023, BRI Tetap Siaga Layani Kebutuhan Nasabah
"Sehingga, perayaan kegiatan akhir tahun ini dapat terlaksana dengan baik, aman dan tertib," sambung Heru.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta akan bersinergi dengan TNI-Polri dengan mengerahkan personel dan pelibatan kekuatan gabungan untuk pengawasan.
"Menjaga keamanan dan ketertiban Kota Jakarta dalam pelaksanaan ibadah dan perayaan Natal serta Tahun Baru," sambung Heru.
Oleh karena itu, menurutnya, personel gabungan akan dikerahkan di beberapa titik atau lokasi di Jakarta sebagai antisipasi potensi kerawanan atau gangguan.
"Khususnya di gereja atau tempat lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah, serta ruang-ruang publik seperti Mall/Pusat Perbelanjaan, tempat-tempat wisata, dan sebagainya," tambah Heru.
Selain itu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan, berdasarkan data dari Biro Dikmental DKI Jakarta, terdapat 1.293 gereja di Ibu Kota Indonesia. Jadi, dalam pelaksanaannya nanti, menurut Arifin, akan menyiapkan 1.406 personel dengan jangkauan untuk 429 Gereja guna memastikan kondisi kondusif, menjaga keamanan dan ketertiban saat ibadah dan perayaan Natal.
Baca Juga: Pimpin Rapat Persiapan Natal dan Tahun Baru, Ini Arahan Presiden Jokowi
"Salah satu bentuk pengawasan yang kami lakukan sesuai ketentuan Inmendagri No. 50 Tahun 2022 tentang PPKM, tentunya kami masih terus mengimbau kepada seluruh pengurus gereja dan masyarakat agar tetap memperhatikan prokes COVID-19," pungkas Arifin.
