KAI Iringi Indonesia Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat dengan Semangat Melayani

- Rabu, 17 Agustus 2022 | 08:06 WIB
PT. KAI (photo/KAI)
PT. KAI (photo/KAI)

Tahun ini, Indonesia memperingati kemerdekaannya yang ke-77 tahun. Selama lebih dari tujuh dekade, semua elemen bangsa tidak berhenti berjuang demi kemajuan bangsa dan negara.

Begitu pula dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang menjadi salah satu elemen penting bangsa ini. Kereta api sudah menjadi bagian yang tak terlepaskan dari perkembangan bangsa bahkan sejak sebelum masa kemerdekaan.

Dari awal keberadaannya di Nusantara, kereta api terus berinovasi dan beradaptasi, dinamis mengikuti perubahan zaman dan menyesuaikan dengan kebutuhan stakeholder. Hal ini masih terus dilakukan hingga sekarang dan akan terus dilakukan mengiringi perjalanan usia Nusantara.

Setahun belakangan ini, walau masih diterpa badai pandemi, insan KAI enggan berdiam diri. Sejumlah inovasi terus KAI siapkan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan maupun masyarakat. VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan terdapat sejumlah inovasi yang diterapkan dalam operasional kereta.

"Inovasi ini diantaranya peningkatan percepatan waktu tempuh, penyediaan fasilitas Wifi gratis, layanan live cooking di kereta makan," kata Joni.

Dia menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19, KAI juga melakukan inovasi di bidang digital pada aplikasi KAI Access untuk peningkatan pelayanan, begitu juga dengan pengembangan bisnis-bisnis penunjang.

-
PT. KAI (photo/KAI)

Inovasi tersebut diantaranya fitur First Mile dan Last Mile, KAI Pay, Top Up dan Tagihan, Connecting Train, serta informasi layanan KAI Grup.

Seiring dengan peningkatan pelayanan di setiap sektor, moda transportasi kereta api semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Hal ini terbukti dengan meningkatnya volume pelanggan kereta api dari tahun ke tahun. Pada semester I tahun 2021, KAI mengangkut 84,1 juta pelanggan. Di semester II tahun 2022, jumlahnya naik 42% menjadi 119,8 juta penumpang.

Kenaikan ini ditunjang oleh meredanya pandemi Covid-19, tingkat vaksinasi yang semakin membaik, dan relaksasi persyaratan perjalanan di awal tahun 2022.

"Kinerja angkutan penumpang KAI grup pada Semester I 2022 mengalami recovery yang signifikan. Tren positif ini menunjukkan mulai meningkatnya mobilitas masyarakat serta meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap angkutan kereta api," ujar Joni.

KAI juga memaknai kemerdekaan bangsa Indonesia dengan peningkatan infrastruktur sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan ‎konektivitas dan perekonomian berbagai daerah. Salah satunya dengan dioperasikannya kembali jalur kereta api Garut-Cibatu pada 24 Maret 2022 lalu setelah hampir 40 tahun lebih tidak beroperasi. Jalur Garut-Cibatu dibuka pertama kali pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983.

Melihat potensi yang ada, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur sepanjang 19 km tersebut dengan tiga stasiun juga dioperasikan kembali yakni Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol. Terdapat dua kereta api yang melintasi jalur tersebut, yakni KA Cikuray relasi Stasiun Garut-Pasarsenen PP dan KA Garut Cibatuan dengan rute Stasiun Garut-Purwakarta PP.

Pengoperasian jalur, stasiun, dan kereta api ini harapannya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata, termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM.

Selain Garut, KAI bersama 3 BUMN lain yaitu PT Bio Farma (Persero), PT Pupuk Indonesia (Persero), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk bersinergi untuk mendukung dioperasikannya kembali kereta api di jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban, Sumatera Barat yang rencanannya akan rampung pada Januari 2023.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X