Melihat Kembali Kisah Pemilu 2014, Caleg Gagal Ingin Jual Ginjal Demi Lunasi Utang

- Jumat, 19 April 2019 | 12:22 WIB
Suara/Bagas Santoso/iStock
Suara/Bagas Santoso/iStock

Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa menjadi caleg harus siap menggelontorkan dana yang cukup besar. Beberapa kandidat bahkan rela meminjam uang dalam jumlah besar untuk kebutuhan kampanye mereka.

2014 lalu, ada kisah seorang caleg asal Pekalongan yang berniat menjual ginjalnya demi melunasi utang-utangnya. Dia adalah Chandra Saputra (26), caleg Dapil 4 Kabupaten Pekalongan.

Namun , dirinya gagal mendapat suara yang cukup untuk mengantarnya ke kursi DPRD. Ia kemudian kabur dari kampungnya lantaran dikejar-kejar oleh penagih utang. Ia kemudian memutuskan pergi ke Jakarta untuk melunasi utangnya senilai Rp 420 juta.

Chandra mengaku bahwa saat itu ia maju menjadi caleg karena didorong oleh masyarakat setempat. Hal itu dikarenakan Chandra rajin bersosialisasi dengan masayarakat dan rajin mengikuti kegiatan Karang Taruna.

Saat itu, Chandra bernaung di partai Demokrat dan saat itu pula partainya sering digunjang-ganjing dengan kabar tak sedap. Alih-alih berhasil lolos ke parlemen, Chandra justru gagal dan harus menanggung utang untuk biaya kampanye-nya.

Ayah Chandra sendiri merupakan pensiunan masinis PT KAI dan sang ibu merupakan wiraswasta dan juga merupakan seorang penjual sayur. Orangtua Chandra juga sempat memberi dana sebesar Rp 180 juta.

Namun, karena hasilnya tak sesuai harapan dan banyak orang yang datang ke rumahnya untuk menagih utang ia pun mulai kehilangan akal dan ingin menjual ginjalnya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X