Gara-gara Buat Meme Tentang Kampus, Mahasiswa UNS Dipanggil
INDOZONE.ID - Pihak kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memanggil mahasiswa pembuat meme tentang tugas kampus, yang dianggap memberatkan mahasiswa.
"Pemanggilan ini karena melihat dari status mahasiswa, karena statusnya tertulis maka pemanggilan juga kami lakukan secara tertulis," kata Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Pertanian UNS Agung Wibowo, di Solo, Kamis (21/11).
Agung meminta semua pihak agar tak menganggap panggilan itu sebagai sesuatu yang luar biasa. Menurutnya, pemanggilan itu hanya sebagai pengingat dari orang tua kepada anak agar lebih menjaga sikap.
"Seperti hubungan antara bapak dan anak. Anak melakukan hal tidak bagus ya saya minta penjelasan. Ini untuk pembelajaran, bukan hal yang istimewa," ujarnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswa bernama Galuh Fatwa Ammi Putri menuliskan sebuah status di aplikasi WhatsApp. Dalam status itu, ia menyayangkan kebijakan fakultas yang meminta para mahasiswa membuat laporan praktikum dengan tulis tangan, padahal saat ini sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0.

Melihat hal ini, Agung mengatakan bahwa tidak semua laporan praktikum dibuat dengan cara ketik komputer, tetapi ada sebagian lagi harus ditulis tangan.
"Bahkan nanti mungkin kalau kita masuk ke Revolusi Industri 5.0 tetap sebagian ditulis tangan," kata Agung.

Agung mengungkapkan, jika mahasiswa ingin memberikan kritik, tidak harus lewat status. Tapi bisa langsung menyampaikannya ke pihak fakultas.
"Sampaikan ke dosen, dekan. Matur (bicarakan, red) dengan baik," katanya.
Sementara itu, terkait dengan istilah "Fakultas Primitive" yang juga ditulis oleh Galuh, Agung menyayangkan hal ini. Menurutnya, itu tak hanya menyinggung Fakultas Pertanian UNS, tetapi juga Fakultas Pertanian perguruan tinggi yang lain.

Agung juga menambahkan bahwa hingga saat ini, pihak kampus belum memberikan kepastian apakah ada sanksi untuk pelaku.
"Yang jelas saya mau minta keterangan mahasiswa itu dulu, apakah dia menulis dalam keadaan sadar atau tidak. Kalau sanksi belum kami pikirkan," tambahnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- PSI Usulkan Masa Jabatan Presiden Sampai 7 Tahun & Dibatasi 1 Periode
- Kostrad dan Australian Army Gelar Serbuan Mekanis
- Detail Tugas 7 Staf Khusus Milenial Jokowi Masih Abu-abu?