Penyidik Polda Metro Ungkap Modus Pelaku Pembobolan Bank DKI

- Kamis, 28 November 2019 | 11:26 WIB
IIlustrasi/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Instagram/@muhamadishaq46
IIlustrasi/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Instagram/@muhamadishaq46

Penyidik Polda Metro Jaya membeberkan modus pembobolan Bank DKI. Pembobolan ini berawal dari penarikan uang di mesin ATM Bersama tapi saldo rekening pelaku hanya berkurang Rp4.000.

Pelaku kemudian melanjutkan aksinya dengan terus menarik uang dari ATM. Ia bahkan memberitahu cara tersebut kepada rekan-rekannya.

-
ilustrasi/pixabay

"Modus operasinya adalah mengambil uang di ATM Bersama sesuai dengan apa yang diinginkan. Kemudian yang terpotong dalam rekeningnya itu Rp4000," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (27/11).

"Dia (pelaku) mengambil terus, sampai memberi tahu ke teman-temannya," sambung Yusri.

Cara tersebut terus dilakukan oleh pelaku sejak bulan April hingga Oktober 2019. Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Iwan Kurniawan mengatakan, pembobolan tersebut berawal dari ketidaksengajaan.

-
ANTARA/Fianda Rassat

"Awalnya tidak sengaja, sebagai orang yang berpendidikan harusnya mengetahui ini salah. Kalau mengambil uang di ATM kan harusnya berkurang, kalau tidak berkurang seharusnya lapor, tetapi dia tidak dan mengambil terus," kata Iwan.

Bahkan salah satu pelaku membuat rekening Bank DKI atas nama rekannya, yang akan digunakan untuk membobol Bank DKI.

"Kemudian ada upaya membuat ATM lain, suruh beberapa temannya buat ATM, dikasih uang, terus ATM-nya dipinjam, terus ambil di ATM itu. Jadi 'mens rea'-nya (niat jahat) di situ," ujarnya.

Di sisi lain, Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan ada satu oknum anggota Satpol PP yang membobol ATM Bank DKI hingga Rp18 miliar.

-
ANTARA/Fianda Rassat

"Ada satu yang pertama inisial IO, ini sampai 18 miliar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya.

Hingga kini, penyidik masih mendalami berapa kali IO membobol ATM Bank DKI hingga membawa uang senilai Rp18 miliar.

"Kita masih didalami, nanti kita sampaikan setelah ada perkembangannya," ujarnya.

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah memeriksa 41 orang yang diduga ikut melakukan pembobolan ATM Bank DKI. Dari 41 orang tersebut, 13 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan 28 orang sisanya masih berstatus saksi. Pihak polisi juga masih mendalami keterangan dari 28 orang itu.

Atas insiden pembobolan ini, Bank DKI mengalami kerugian mencapai Rp50 miliar.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X