Pemerintah Kota Batam berencana akan menerapkan kebijakan sekolah tatap muka mulai pertengahan Agustus 2020, setelah sekitar lima bulan proses belajar secara daring.
"Kami sepakat membuka kembali sekolah," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (30/7/2020).
Selain itu, Pemkot Batam juga akan menggelar rapat bersama seluruh kepada sekolah dan Forkopinda untuk membahas rencana pembukaan kembali sekolah dan menggelar proses belajar mengajar tatap muka.
Pihaknya juga telah menugaskan Dinas Pendidikan untuk menyusun skema belajar mengajar di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Beberapa teknis yang bisa dijalankan antara lain membatasi jumlah siswa yang hadir dalam kelas, dari 40 orang menjadi 20 orang.
"Untuk sekolah yang memang sudah ada dua 'shift', kelas pagi dan siang, bisa dilaksanakan dengan memperpendek jam belajar. Misal biasanya 6 jam nanti dibuat jadi 3 jam," kata dia.
Sementara itu, ia mengatakan bahwa rencana sekolah tatap muka itu untuk menjawab keluhan masyarakat akan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar daring, karena harus menggunakan gawai dan menyiapkan internet.
"Belajar di rumah, mamaknya yang isi PR sekolah," kata dia.
Terkait dengan mencuci tangan, ia menjelaskan tidak akan meminta anak menggunakan hand sanitizer, melainkan mencuci tangan dengan rutin menggunakan air dan sabun.
"Bangku meja semua dilap bersih, tangan anak-anak cuci pakai sabun. Intinya sekolah dibersihkan semua dulu sebelum masuk sekolah. Anak-anak cuci tangan sebelum masuk ke ruangan," terangnya.
