Penampakan Kota Beirut dari Atas Satelit Usai Tragedi Ledakan, Terbentuk Kawah Besar

- Kamis, 6 Agustus 2020 | 11:14 WIB
Perbandingan kondisi Kota Beirut, Lebanon, sebelum dan sesudah ledakan dahsyat. (Instagram/@infokomando)
Perbandingan kondisi Kota Beirut, Lebanon, sebelum dan sesudah ledakan dahsyat. (Instagram/@infokomando)

Sebuah foto satelit yang membandingkan kondisi Kota Beirut, ibukota Lebanon, sebelum dan setelah ledakan dahsyat yang terjadi pada Selasa (4/8/2020) waktu setempat beredar di media sosial.

Pada foto itu terlihat kondisi Beirut sebelum ledakan terjadi tampak rapi dengan bangunan bertingkat yang cukup berjarak. 

Sedangkan pada foto sesudah ledakan, kota Beirut menjadi porak-poranda, dan bahkan terbentuk lubang sebesar kawah raksasa di bekas bangunan yang disebut-sebut sebagai gudang penyimpanan bahan peledak.

Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan bahwa ledakan berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan selama enam tahun di pelabuhan. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Perdana Menteri Libanon Hassan Diab.

"Gudang berbahaya ini sudah ada selam 6 tahun, sejak 2014," kata Diab.

-
Perbandingan kondisi Kota Beirut, Lebanon, sebelum dan sesudah ledakan dahsyat. (Instagram/@infokomando)

Direktur Keamanan Umum Lebanon Mayor Jenderal Abbas Ibrahim sempat menuding Israel telah menembakkan roket ke pelabuhan Beirut. 

Sedangkan sebaliknya, Israel justru menuduh organisasi Hizbullah di balik serangan tersebut.

Dilansir dari Reuters, pejabat setempat membantah bahwa Israel otak serangan yang menewaskan setidaknya 100 orang serta ribuan korban luka.

"Israel tidak kaitannya sama sekali dengan insiden ini," terang salah satu pejabat yang tidak ingin diungkap identitasnya, Rabu (5/8/2020).

Seolah menepis tudingan, Israel juga mengungkap rencana menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk Lebanon.

"Kami berbagi kepedihan dengan rakyat Lebanon dan dengan tulus menawarkan bantuan kami pada saat yang sulit ini,” kata Presiden Israel Reuven Rivlin.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menganalisis bahwa ledakan di Lebanon diakibatkan serangan bom.

Namun, Hizbullah membantah bahwa mereka di balik semuanya.

"Tidak ada kebenaran untuk rumor soal serangan Israel terhadap persenjataan Hizbullah di pelabuhan," ujar pejabat senior Hizbullah dalam pernyataan kepada OTV Lebanon. 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X