Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon tak seperti biasanya dalam beberapa jam terakhir. Jika biasanya dia sering menanggapi berita atau isu paling hangat, soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang konon adalah kawan separpolnya, dia irit bicara.
Pantauan Indozone.id pada akun Instagramnya, Fadli Zon sama sekali tidak ada mengunggah sesuatu yang berkaitan dengan Edhy Prabowo.
Malah, pada unggahannya yang terakhir, dia justru mengomentari perihal rencana Kementerian Agama mengatur isi khotbah Jumat yang isunya sudah berembus sejak Oktober lalu. Ia meyebut sikap Kemenang yang demikian adalah bentuk paranoia.
"Khutbah Jumat mau disesuaikan selera @kemenag_ri ? Ini menunjukkan paranoid thd khutbah, artinya tak percaya pd ulama, kyai atau habaib yg jd khatib. Terlalu jauh campur tangan pemerintah mengurusi ruang ibadah n akan timbulkan kegaduhan baru," katanya.
Merespons anggapan itu, Staf Khusus Menteri Agama (Menag), Kevin Haikal membantah bahwa pihaknya merasakan ketakutan berlebihan akan adanya radikalisme.
Bukan menunjukkan ketakutan berlebihan atau paranoid, apalagi dianggap sebagai bentuk ketidakpercayaan kepada para ulama, kyai atau habaib. Penyusunan naskah khutbah ini pun melibatkan mereka, para ulama, kyai, dan habaib,” kata Kevin, Kamis (26/11/2020).
Seperti diketahui, Kementerian Agama akan memasok materi khutbah Shalat Jumat sebagai bagian dari upaya mendukung peningkatan kualitas para pemuka agama atau khatib.
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan pada masa kini diperlukan materi khutbah yang berwawasan sesuai perkembangan zaman.
"Saat ini diperlukan materi khutbah Shalat Jumat yang responsif dan relevan dengan perkembangan zaman," kata dia.
Ia mengatakan selama ini Kemenag telah menyiapkan naskah-naskah khutbah Shalat Jumat gratis, termasuk naskah yang isinya menyasar generasi milenial.
Bahan-bahan khutbah dapat diunduh melalui laman http://simbi.kemenag.go.id/. Laman tersebut bisa diakses secara gratis oleh masyarakat.