Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka flat pagi ini, Selasa (7/7/2010) pada level 4.988 dan kemudian kembali ke level resisten 5.003 pada pukul 09.06 WIB atau menguat 0,23 persen.
Tercatat Indeks sempat menyentuh level tertinggi 5.011 dan terendah di level 4.988. Sebanyak 156 emiten menguat, 83 emiten melemah dan 126 emiten stagnan.
Mayoritas investor asing menjual saham dengan nilai penjualan nett sebesar Rp19,34 miliar dengan volume 145.924 lot.
Menguatnya indeks bursa global dan naiknya mayoritas harga komoditas seperti CPO, nikel, timah, emas, dan batubara diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG hari ini.
" IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan support di level 4,945 dan resistance di level 5,030," ujar Tim Analis Indo Premier Sekuritas dalam hasil risetnya pagi ini.
Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada waktu yang sama juga mengalami penguatan. Tercatat rupiah bergerak naik 55 poin atau setara 0,38% ke level Rp14.477 per dolar AS.
Rupiah menjadi jawara di kawasan Asia, Eropa hingga Amerika. Rupiah menguat 0,59% terhadap dolar Australia, 0,34% terhadap Yuan Tiongkok, 0,33% terhadap Euro, 0,35% terhadap Poundsterling, 0,37% terhadap dolar Hong Kong, 0,38% terhadap Yen Jepang, 0,49% terhadap Won Korea, 0,44% terhadap ringgit Malaysia, 0,41% terhadap dolar Singapura, dan 0,60% terhadap bath Thailand. Rupiah tercatat hanya kalah dari dolar Taiwan saja sebesar -0,14%.
