Wanita Medan Bunuh Diri Karena Kesulitan Menikah Beda Agama, Tapi Ada Sperma di Vaginanya

- Senin, 28 September 2020 | 15:45 WIB
Kiri: Ilustrasi gantung diri. Kanan: kain yang digunakan korban. (Ist)
Kiri: Ilustrasi gantung diri. Kanan: kain yang digunakan korban. (Ist)

Kasus dugaan gantung diri yang dilakukan Intan Permata Sari Purba (24 tahun), seorang wanita di Medan yang hendak menikah dengan kekasihnya yang berbeda keyakinan, menyisakan kejanggalan.

Dari hasil pemeriksaan di kamar tempat Intan ditemukan tergantung, yakni di kamar rumah calon suaminya, polisi menemukan cairan sperma pada vagina wanita Kristen Protestan itu.

Tak cuma itu, polisi juga menemukan fakta bahwa Intan tengah hamil. Usia kandungannya sudah 4 minggu.

Meski begitu, Tim Inafis Polrestabes Medan dalam laporannya yang diterima Indozone.id, menyatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh Intan dan menduga Intan meninggal dikarenakan gantung diri.

Sebelumnya diwartakan, kisah cinta antara Intan Permata Sari Purba (24 tahun, Kristen) dengan Roy Putra Aditanta Sembiring (23 tahun, Islam), terbentur perbedaan agama saat mengurus administrasi pernikahan.

Yang menyedihkan, Intan, si calon pengantin wanita, bunuh diri karena frustasi menghadapi kesulitan saat mengurus tetek bengek administrasi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Dalam keterangan Polrestabes Medan yang diterima Indozone.id, Intan, yang beragama Kristen Protestan, diketahui bunuh diri di rumah orang tua calon suaminya di Jalan Bunga Turi I Gang Eka Lingkungan I  Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Medan Tuntungan, pada hari Minggu, (27/9/2020).

Intan sendiri tinggal di Jalan Lorong Sekolah Lingkungan I Kelurahan Simpang Kantor, Kecamatan Medan Labuhan.

Berdasarkan kronologi yang dilaporkan polisi, sebelum ditemukan tewas tergantung di dalam salah satu kamar rumah calon suaminya, Intan sempat diajak makan oleh temannya yang bernama Thania Flores Sagala, sekitar pukul 17.00 WIB.

Thania memanggil-manggil Intan dari luar kamar, untuk mengajaknya makan. Thania cemas terhadap Intan karena menurut cerita yang dia dengar dari Roy, Intan tak mau makan sejak dua hari sebelumnya karena frustasi memikirkan keribetan mengurus administrasi pernikahannya dengan Roy. Apalagi, diketahui pula bahwa Intan tengah hamil 4 minggu. 

Intan dan Roy menemui hambatan saat hendak mengurus surat pengantar nikah (N1 dan N2) lantaran Intan tak memiliki Kartu Keluarga.

Karena tak kunjung menyahut setelah dipanggil berulang kali, Thania lantas mendobrak kamar tersebut. 

Di dalam kamar, Thania tak menemukan Intan di kasur. Sebaliknya, Intan terlihat tergantung di dekat jendela.

Terperanjat mendapati kondisi Intan demikian, Thania sontak menjerit-jerit dan memanggil ibu kandung Roy, Siti Halimah Tarigan yang sedang tidur di ruang tamu, dan juga memanggil Roy yang ketika itu sedang berada di halaman rumah bersama kawan-kawannya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X