Pemerintah Kabupaten Subang berjanji akan membiayai seluruh perawatan korban yang selamat dari kecelakaan di Bus Sri Padma Kencana yang masuk ke jurang di Tanjakan Cae Kawung Luwuk, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu malam (10/3/21).
Hal itu disampaikan oleh Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, Asep Nuroni saat meninjau lokasi kecelakaan bersama Asda 3 dan Kasatpol PP serta Camat Tanjungsiang di Wado Sumedang.
"Atas nama Pemda Subang, saya turut berbelasungkawa atas kejadian ini, dan berjanji akan menanggung biaya perawatan bagi korban selamat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang terdekat hingga sembuh," kata Asep, seperti dikutip Indozone, Kamis (11/3/21).
Seperti yang diketahui, Sebanyak 27 korban meninggal telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan dasar jurang yang cukup mengerikan.
Kepala Kepolisian Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan korban telah dievakuasi dengan total 27 orang meninggal dunia dan 39 orang bersasil selamat namun mengalami luka-luka.
"Sampai sekarang kita masih lakukan proses, nanti diserahkan kepada keluarga. Ini (korban) kebanyakan berasal dari Subang," kata Ahmad Dofiri di lokasi kecelakaan, Kamis (11/3/2021).
Adapun menurutnya kecelakaan maut itu terjadi ketika situasi sedang hujan lebat. Namun belum diketahui persis penyebab kecelakaan tersebut, karena menurutnya proses olah TKP masih berlangsung.
Selain itu, menurutnya jalur alternatif yang menghubungkan Garut dan Sumedang melalui Kecamatan Wado itu pun bukan untuk kendaraan besar seperti bus tersebut.
Karena kontur jalan itu sendiri memang menurun cukup panjang dengan banyak tikungan. Selain itu, jalan tersebut tidak dilengkapi dengan penerangan sehingga pada malam hari kondisi jalan itu cukup gelap.
