Soal KJP di Jakbar, 4 Oknum Wartawan Ditangkap Polisi karena Peras Pemilik Toko

- Selasa, 14 Juli 2020 | 17:48 WIB
Kasus pemerasan pemilik toko (Dok. Humas Polres Jakarta Barat)
Kasus pemerasan pemilik toko (Dok. Humas Polres Jakarta Barat)

Sebanyak empat oknum wartawan mencoba melakukan pemerasan terhadap seorang pemilik toko di wilayah Jakarta Barat. Oknum wartawan itu memeras dengan cara menuduh korban menyelewengkan dana dari Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Kasus itu sendiri terjadi pada 4 Mei 2020 lalu di toko milik korban yang isi toko itu menjual alat perlengkapan sekolah dan bisa membayar dengan KJP. Empat oknum wartawan itu mendatangi toko korban dengan mengajak seorang anggota polisi yang notabene polisi itu tidak mengerti tujuan dari oknum wartawan tersebut.

"Para pelaku mendatangi korban dengan tuduhan dugaan penyelewengan KJP. Dari situ para pelaku ini meminta atau mengambil KJP sebanyak 219 didahului mengaku sebagai anggota buser PMJ dan wartawan,"  kata Kapolsek Kalideres, Kompol Slamet di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (14/7/2020).

Slamet menyebut korban sempat dibawa berputar-putar oleh para pelaku menggunakan mobil. Korban juga diperas dan diancam jika para pelaku akan mengekspos dugaan penyelewengan KJP terhadap korban.

"Di dalam mobil meminta uang damai sebesar Rp50 juta, karena korban tidak memiliki uang itu hingga terjadi kesepakatan Rp4,5 juta," papar Slamet.

Korban yang tidak terima melaporkan kasus itu ke polisi. Pada 12 Juni 2020, keempat oknum wartawan itu berhasil ditangkap oleh polisi.

Selain itu, Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Syafrie Wasdar menjelaskan prihal adanya ratusan KJP di toko korban. Usut demi usut ternyata KJP itu merupakan KJP milik warga yang disimpan ke toko korban sebagai jaminan karena warga lebih dulu mengambil alat-alat sekolah sebelum uang dari KJP itu cair.

"Jadi KJP ini tidak datang serta merta. Jadi orangtua murid yang mau beli tas dia nggak punya duit makanya KJP-nya ditaruh di sana, bukan digadai, tapi ditaruh disitu. Begitu cair dia berhitung sisa uang di KJP itu berapa yang bisa bayar, jadi semacam jaminan," kata Syafrie.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X