Eks Sekretaris Front Pembela Islam (FPI), Munarman menyoroti masalah pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat yang dilakukan oleh sekelompok eks kader Demokrat hingga menunjuk Kepala Staf Presiden, Moeldoko sebagai ketua umum melalui jalur Kongres Luar Biasa (KLB).
"Makin hari makin gak jelas kehidupan di negara ini," ujar Munarman kepada Indozone, Sabtu (13/3/2021).
Menurut Munarman, apa yang terjadi pada Partai Demokrat menunjukkan bahwa kehidupan bernegara di Indonesia semakin anomali.
"Konstitusionalisme versus kekuasaan. Negara hukum versus negara kekuasaan. Rule of law versus rule of power," katanya.
Ia menyebut bahwa kasus Partai Demokrat menjadi ujian bagi konstitusi negara.
"Prinsip rule of law, negara hukum dan konstitusionalisme dlm menjalankan kehidupan berbangsa tidal boleh ditabrak oleh semua pihak," ujarnya.
Teranyar, Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggugat Partai Demokrat versi KLB ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait pelanggaran UU.
Terkait gugatan itu, Ketua Bidang Advokasi dan Hukum Partai Demokrat versi KLB, Razman Nasution menegaskan pihaknya tidak takut dan siap menghadapi gugatan tersebut.
"Itu (gugatan) tidak ada masalah, clear, kita hadapi, kita tunggu mereka bawa 11 pengacara saya lihat," kata Razman di Polda Metro Jaya, seperti disiarkan Antara, Sabtu (13/3/2021).
Razman meminta agar Partai Demokrat AHY segera melengkapi bukti-bukti pelanggaran sebagai bahan pertanggungjawaban di persidangan.
"Cuma saya minta kalau debat bawalah anggaran dasar anggaran rumah tangga (AD/ART), undang-undang partai politik biar kita adu," ucap Razman.
Artikel Menarik Lainnya:
- Hari Ini, Gunung Merapi Luncurkan 3 Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 900 Meter
- Viral Foto Jadul Cewek Nyuci Pakai Kain Jarik Sedada, Netizen Salfok Pria Nyender Pohon
- Aneh Tapi Nyata! Kakek Ini Bertahan Hidup Selama 32 Tahun dengan Memakan Batu