Artis yang terlibat prostitusi rata-rata berasal dari kalangan keluarga menengah ke bawah. Hal ini diungkapkan oleh psikolog Intan Erlita, M.Ps. Menurut Intan, mereka yang berkecimpung di prostitusi biasanya memiliki motif untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan membahagiakan keluarga.
Mereka bahkan disebut tidak peduli dengan konsekuensi yang akan didapatkan di masa depan. Artis yang terlibat prostituasi biasanya merupakan tulang punggung keluarga.
"Mereka jadi tulang punggung keluarga di usia dini, jadi beban yang mereka tanggung kadang-kadang mereka enggak sanggup, tapi enggak mau mengecewakan keluarganya, akhirnya ya udah," ujar Intan, dilansir Antara.
Intan juga mengatakan bahwa tidak heran jika ada orangtua yang kaget saat menerima kabar bahwa anaknya terlibat prostitusi. Hal ini terjadi karena tidak adanya komunikasi secara terbuka antar anak dan orangtua.
"Harusnya ngomong aja ke keluarga itu namanya ada keterbukaan. Kadang-kadang kita ingin membahagiakan orang lain tapi enggak sadar diri kita hancur," ungkap Intan.
"Itu satu poin banget dan itu banyak banget dan kalau di-tracking latar belakang keluarganya jarang orang yang berada, dan pasti orangtuanya kaget. Orangtua juga enggak pernah nanya dari mana uangnya," tambahnya.
Intan juga mengungkapkan bahwa peran orangtua sangat penting untuk mencegah anak terlibat kasus prostitusi. Setidaknya, orangtua harus selalu menanyakan tentang pekerjaan sang anak. Selain itu, orangtua juga perlu menanyakan berapa penghasilan anaknya.
"Dari omongan itu anak mungkin enggak akan jujur tapi seenggaknya pertanyaan itu sudah menggugah hatinya anak, 'Jangan-jangan orangtua gue tahu nih gue kerja apa'. Kasih nasihat, ya udah mudah-mudahan kamu kerja halal ya. Nasihat itu buat anak yang lagi melenceng seperti tamparan jadi kepikiran jangan-jangan tahu," ujar intan.
