Di sebuah bar gay di Taipei, seorang waria bernama Vilian, 28 tahun, menyuarakan keragaman gender di masyarakat adat di Taiwan dengan melakukan pertunjukan dan menari diiringi lagu Aborigin.
Vilian merupakan satu diantara segelintir waria yang menggunakan penampilan mereka untuk melawan stigma ganda menjadi bagian dari komunitas LGBTQ+ yang tertindas di pulau itu.
"Keberadaan kami sendiri adalah sebuah tantangan," kata seorang waria berusia 27 tahun.
"Yang bisa kita lakukan hanyalah tampil di depan semua orang berulang kali sehingga orang-orang akan melihat kita dan memahami dunia di belakang kita."
Taiwan merupakan negara asia pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis pada tahun lalu, meskipun mendapat tantangan keras dari berbagai kelompok.