Setelah video pengeroyokan rombongan motor gede (Moge) terhadap dua orang yang diduga anggota TNI menjadi viral di media sosial, rombongan tersebut kembali terekam kamera dengan permintaan maaf. Namun, kabarnya proses hukum tetap berjalan.
"Jangan arogan Tuan dijalan. Para pengendara moge minta maaf dan proses hukum tetap jalan," tulis keterangan video seperti dikutip Indozone, Sabtu (31/10/2020).
Video permintaan maaf rombongan moge tersebut direkam kamera video yang diunggah ke Facebook dengan akun Fadhly Reza. Ada dua video yang diunggah Fadli terkait pengamanan rombongan moge oleh petugas.
Dalam video pertama, terlihat para rombongan moge diamankan dan dibariskan di depan sebuah kantor polisi. Mereka terlihat diberikan arahan dari petugas Polisi Militer (PM) dari TNI.
Dalam video selanjutnya, rombongan tersebut mengucapkan permintaan maaf kepada korban dan seluruh anggota TNI. Beberapa kali, rombongan tersebut mendapat ketegasan dari petugas agar ucapan terdengar kompak.
Video tersebut langsung ramai dengan komentar. Banyak netizen yang berharap hukuman tidak hanya berupa permintaan maaf.
"Buka donk maskernya biar nampak wajah mereka...," tulis komentar Abdi Masa.
Sebelumnya diketahui aksi pengeroyokan yang diduga terhadap anggota TNI yang dilakukan rombongan moge itu terjadi di kawasan Simpang Tarok Kec. Guguk Panjang Bukit Tinggi pada Jumat (30/10/2020).
Artikel Menarik Lainnya:
