Terkait Demam Babi Afrika, Jerman Dikabarkan Temukan 3 Kasus Baru

- Senin, 5 Oktober 2020 | 22:54 WIB
Petugas karantina menggunakan pakaian pelindung saat memasuki peternakan babi di Paju, Korea Selatan, Rabu (18/9/2019), terkait demam babi Afrika. (Photo/ANTARA/REUTERS/HANDOUT)
Petugas karantina menggunakan pakaian pelindung saat memasuki peternakan babi di Paju, Korea Selatan, Rabu (18/9/2019), terkait demam babi Afrika. (Photo/ANTARA/REUTERS/HANDOUT)

Belakangan ini Kementerian Pertanian federal Jerman melaporkan bahwa pihaknya telah menemukan tiga kasus baru demam babi Afrika (ASF). Penemuan itu telah dipastikan pada babi hutan di Negara Bagian Brandenburg, Jerman timur, Senin (5/10/2020).

Penemuan itu membuat jumlah total kasus ASF yang dikonfirmasi di Jerman menjadi 49 kasus. Sementara untuk kasus yang pertama kali terdeteksi pada 10 September lalu.

Meski demikian, Kementerian Pertanian Jerman menyebutkan bahwa semua kasus ASF sejauh ini terjadi pada hewan liar, tanpa ada babi ternak yang terinfeksi. Kasus terbaru ASF di Jerman ditemukan di daerah yang sama saat penemuan kasus pertama.

Tak hanya itu, satu kasus ASF pada Rabu (30/9/2020) ditemukan di daerah baru, sekitar 60 kilometer dari daerah kasus pertama. Institut ilmu pengetahuan Jerman, Friedrich-Loeffler, telah mengonfirmasi kasus terbaru hewan yang mengidap ASF itu.

Saat ini pihak berwenang Jerman terus melakukan intensif untuk menemukan babi-babi hutan yang mati di Brandenburg guna menilai sejauh mana penyakit demam babi Afrika itu telah menyebar.

Pihaknya terus mengingatkan kepada masyarakat bahwa kasus ASF pada babi hutan diperkirakan akan muncul lebih banyak lagi karena penyakit tersebut sangat menular.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X