Aneh Tapi Nyata, Satu Keluarga Ini Lahir Tanpa Memiliki Sidik Jari, Ternyata Turun Temurun

- Selasa, 29 Desember 2020 | 12:48 WIB
Tapak tangan keluarga Sarker tanpa sidik jari. (Facebook/Paradip Kumar Nath)
Tapak tangan keluarga Sarker tanpa sidik jari. (Facebook/Paradip Kumar Nath)

Setiap orang umumnya memiliki sidik jadi pada jari-jari tangan sebagai tanda membedakan dengan orang lain.

Namun bagaimana jika seorang tidak memiliki sidik jari? Itulah yang terjadi pada keluarga Sarker yang telah turun temurun dilahirkan dengan ujung jari yang halus hingga tidak memiliki sidik jari pada ujung kulit tangan mereka seperti yang dilansir Oddit Central.

Untuk menjalankan kegiatan sehari-hari keluarga ini tidak memiliki masalah, namun ketika mereka mau mendaftarkan diri untuk mendapatkan surat izin mengemudi, polisi mengalami kesulitan mengidentifikasi mereka.

Sementara yang lain tidak bepergian karena takut mendapat masalah di bandara, karena alasan yang sama.

"Saya membayar biayanya, lulus ujian, tetapi mereka tidak mengeluarkan izin karena saya tidak bisa memberikan sidik jari," kata Amal Sarker baru-baru ini kepada BBC.

-
Keluarga tanpa sidik jari. (BBC/Facebook/Paradip Kumar Nath)

 

"Ini selalu menjadi pengalaman yang memalukan bagiku."

Amal menambahkan bahwa ia selalu membawa tanda terima SIM saat mengemudikan sepeda motornya, tapi itu tidak membantunya saat polisi menghentikannya.

Dia menunjukkan tanda terima dan ujung jarinya yang halus, tetapi petugas polisi tidak pernah membebaskan denda.

Sementara itu membeli kartu SIM juga bermasalah bagi pria Sarker, karena pemerintah Bangladesh memberlakukan undang-undang yang mengatur pembelian kartu SIM dengan mencocokkan sidik jari dengan database nasional.

Tanpa sidik jari, Apu dan Amal Sarker tidak bisa mendapatkan kartu SIM mereka sendiri, dan sekarang keduanya menggunakan kartu yang dibeli atas nama ibu mereka.

-
Keluarga tanpa sidik jari. (BBC/Facebook/Paradip Kumar Nath)

 

Pria dalam keluarga Sarker, dari distrik Rajshahi, di Bangladesh utara, menderita kondisi genetik yang sangat langka yang disebut Adermatoglyphia.

Baru diketahui pada tahun 2007, ketika Peter Itin, seorang dokter kulit Swiss, dilakukan oleh seorang wanita muda Swiss yang mengalami kesulitan untuk masuk ke Amerika Serikat, karena dia tidak memiliki sidik jarinya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X