Puluhan Warga di Karanganyar Terjangkit Chikungunya Dalam Waktu Bersamaan

- Rabu, 30 Desember 2020 | 20:27 WIB
Ilustrasi nyamuk pembawa virus chikungunya. (zeitpunkt.ch)
Ilustrasi nyamuk pembawa virus chikungunya. (zeitpunkt.ch)

Sejumlah warga di beberapa desa di Kecamatan Karanganyar Jawa tengah terserang penyakit chikungunya dalam waktu yang hampir bersamaan. Tercatat setidaknya ada 37 orang yang mengalami penyakit ini dari tiga desa yaitu, Desa Karangsari, Desa Banjar Rejo, dan Desa Kulu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kepala Puskesmas Karanganyar, Yudi Syuhada mengakui kondisi yang terjadi di wilayah tersebut. Menurutnya sejak beberapa waktu terakhir  kasus penderita chikungunya menjadi suatu yang baru di Kecamatan Karanganyar dimana sebelumnya belum pernah terjadi di wilayah tersebut.

Ia menerangkan bahwa penyakit chikungunya menyebabkan rasa nyeri di sekujur tubuh penderitanya. Biasanya penderita bisa pulih dalam waktu seminggu. 

Yudi mengungkapkan penyakit tersebut memiliki kesamaan dengan penyakit Demam Berdarah dimana penularanya terjadi melalui nyamuk. Oleh sebab itu ia menghimbau kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk menjaga lingkungan mereka dari sarang nyamuk.

Saat ini pihak puskesmas sedang berupaya untuk melakukan penyuluhan terhadap masyarakat terkait penyakit chikungunya yang sedang marak terjadi di wilayah mereka.

Untuk diketahui, Chikungunya merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang mendapatkan virus tersebut dari orang lain yang menderita chikungunya sebelumnya.

Virus ini dapat menjangkit siapa saja. Namun, risiko lebih tinggi ada pada bayi yang baru lahir dan lansia yang berusia 65 tahun ke atas serta terhadap dengan kondisi medis tertentu, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Meski pada kasus tertentu chikungunya tidak menunjukan gejala, namun pada umumnya chikungunya memiliki beberapa gejala yaitu, Demam hingga 39 derajat celcius, nyeri pada otot dan sendi, sendi bengkak, nyeri pada tulang, Sakit kepala, ruam pada tubuh, lemas serta mual. Biasanya gejala ini muncul dalam waktu 3 sampai 7 hari.

Artikel Menarik Lainnya

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X