Kasus pembacokan imam masjid di Dusun Sigran, Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang terjadi pada Minggu (14/3/2021), mencuri perhatian khalayak.
Betapa tidak, kasus seperti ini terbilang cukup sering terjadi di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan.
Pada 1 Maret 2021 lalu, misalnya, seorang imam masjid bernama Sakur (60), dibacok oleh orang tak dikenal saat hendak ke masjid di Desa Pohgading, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Hanya berselang dua pekan, giliran Muhndori (69 tahun), yang dibacok oleh tetangganya sendiri saat memimpin salat subuh berjamaah di Masjid Al Iman di lingkungan tempat tinggal mereka.
Yang menarik, nama pelaku mirip dengan nama korban, yakni Mundari (60 tahun).
Tak cuma Muhndori, pelaku juga menyerang istrinya, Trimah (55), hingga tewas.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, Mundari pertama-tama membacok Muhndori dari belakang sebanyak tiga kali.
Mendengar suaminya dibacok, Trimah kemudian berlari ke saf imam untuk melerai. Namun nahas, Trimah justru ikut dibacok hingga tewas.
Sedangkan Muhndori sendiri sekarat dan kini dirawat di RSUD Temanggung.
Menurut keterangan yang disampaikan Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Setyo Hermawan, Mundari ternyata sudah merencanakan pembacokan itu sejak dua hari sebelumnya, yakni 12 Maret 2021. Ia bahkan sudah menyiapkan parang dan tombak untuk melancarkan aksinya.
Mundari sengaja memilih waktu salat subuh karena dengan begitu ia bisa kabur setelah melakukan aksinya, karena jumlah jamaah relatif sedikit dibanding waktu salat yang lain.
Mundari sendiri tidak ikut salat berjamaah pada saat itu. Ia menunggu di luar masjid selama beberapa saat, sebelum melakukan penyerangan.
"Masih kami dalami," ujar Setyo.
Belakangan terungkap, antara pelaku dan korban masih bertetanggaan dan masih ada hubungan saudara.
