Buru Aset Tersangka Kasus Asabri, Penyidik Kejagung Sebar Tim ke Sejumlah Wilayah

- Senin, 22 Maret 2021 | 23:28 WIB
Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah (Antara)
Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah (Antara)

Guna memburu aset para tersangka kasus dugaan korupsi PT Asabri, pihak Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung telah menyebar tiga hingga empat tim jaksa.

"Malam ini kita berangkatkan 3-4 tim ada sekitar 20 orang jaksa, banyak yang kita turunkan untuk mengejar aset tersangka Asabri," Direktur Penyidikan Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung Febrie Adriansyah, dikutip dari Antara, Senin (22/3/2021) malam.

Tim jaksa tersebut disebar ke sejumlah wilayah, ada yang berangkat ke sejumlah kabupaten di Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Kalimantan.

"Besok pagi tim jaksa pergi ke daerah Kalimantan melakukan pengecekan kepemilikan asal usul mall matahari di daerah Pontianak terkait grup atau keluarga Benny Tjokrosaputro, makanya dicek," kata Febrie.

Ada juga tim jaksa yang diberangkatkan ke wilayah Mempawah, Kalimantan Barat, untuk mengidentifikasi tanah terkait tersangka Benny Tjokrosaputro.

Tanah tersebut diperkirakan luasnya mencapai 1.000 hektare yang orientasinya untuk pengembangan perumahan.

"Luasnya belum pasti diperkirakan 1.000 hektare," kata Febrie.

Tim berikutnya berangkat ke wilayah Boyolali, Solo dan Semarang sampai Jawa Barat untuk mengejar aset para tersangka.

Saat ditanyakan tugas tim yang diturunkan apakah untuk menggeledah atau menyita aset tersangka, Febrie menyebutkan ada banyak kepentingan yang dilakukan oleh tim jaksa tersebut.

"Banyak kepentingannya, seperti di daerah Jawa, ada Semarang dan Boyolali itu mungkin ada tindakan penyitaan," kata Febrie.

Lebih lanjut Febrie menegaskan, tim jaksa yang diturunkan ke sejumlah wilayah adalah dalam rangka mencari aset di daerah yang diterima informasi ada keterkaitannya dengan tersangka Benny Tjokrosaputro.

Tim memastikan aset-aset tersebut benar milik tersangka, karena kendala yang dihadapi jarang sekali aset para tersangka menggunakan namanya, tetapi mengatasnamakan orang lain.

"Ini yang membuat kita kesulitan dan harus berhati-hati untuk kepastiannya," kata Febrie.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X