Aksi pelemparan batu terjadi saat kereta rel listri (KRL) tujuan Jakarta Kota - Cikarang, melintas di kawasan Buaran, Jakarta Timur. Masih teringat jelas insiden mengerikan itu dibenak wanita yang jadi saksi di KRL tersebut.
Kreator TikTok xanandapipit mengabadikan moment setelah KRL ditimpuk batu oleh orang tak dikenal (OTK). Dia menjadi saksi bagaimana ngerinya saat batu menembus kaca KRL dan hampir mengenai dirinya.
"Kejadian di Commuter Line Jakarta Kota-Cikarang. Ada yang lempar batu sebesar itu dari luar. Posisi ku di depan kaca berdiri dan batu itu melewati tangan aku. Gemeter banget kaki. Bayangin kalau batu itu kena kepala, karena kenceng banget dari arah luar," cerita Pipit dalam videonya.
Dia pun tak menyangkan batu tersebut bisa menembus kaca KRL yang dianggapnya kuat. Namun, dia tak heran mengapa batu itu bisa tembus karena ukurannya yang besar. Beruntung dia dan seorang wanita lain yang duduk dekat kaca itu masih selamat.
"Kaca Commuter line itu didesain kuat loh padahal, karena bukan pake kaca biasa. Bayangin sekeras apa lemparannya. Ini mbak-mbak yang posisinya duduk deket lubang itu, untung dia ga kenapa-kenapa cuma kena kaca yang kelempar di tangan. #staysafe ya aku ngedit masih gemeter banget," urainya.
@xanandapipit Kejadiannya di Buaran, Jaktim. Alhamdulillah selamat nge loss lewatin tangan..????
? Horror - Komb
Video kesaksian penumpang KRL yang ditimpuk batu oleh OTK ini viral dan sudah ditonton hingga 849 ribu kali. Netizen tampak geram dengan aksi pelemparan batu yang dapat menimbulkan korban jiwa itu.
Baca Juga: Hakim Tanya Soal Kekasih Serda Manganang di Sidang Pergantian Nama
"Hadeh kejadian lagi, dulu mobil yang dilempar batu di tol dari atas jembatan. Batunya gede parah. Apalagi besoknya gua lewatin jembatan yang rame itu jatuhin batu segede gaban, ga ampe takut soalnya lewat situ. Takutnya kena abang atau bapak gua. Akhirnya berdoa ga ada kejadian apa-apa, Alhamdulillah," komentar Squirrel Nuts.
"Sumpah sih kek apaan sih motifnya lempar-lempar (batu). Bisa bahayain orang," sahut Fauzan Okta.
"Harus ditanagkap dan dihukum mati. Ini sama aja pembunuhan berencana," timpal Yadi Rohman Terbaru.
Sementara itu, Polres Metro Jakarta Timur telah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terkait insiden pelemparan batu tersebut.
Erwin mengatakan, sejauh ini belum ada laporan, baik dari pihak KCI ataupun penumpang KRL yang menjadi korban insiden pelemparan batu tersebut.
Dia mengatakan, bahwa keamanan di perlintasan kereta api menjadi tanggung jawab bersama yang harus dibenahi untuk meningkatkan kenyamanan serta keamanan bagi penumpang kereta dan masyarakat.
