Penembakan Pria Kulit Hitam Jacob Blake Timbulkan Gelombang Aksi Demonstrasi di AS

- Selasa, 25 Agustus 2020 | 14:14 WIB
Pengunjuk rasa berdemonstrasi untuk keadilan rasial saat mereka melakukan march di tengah kota Manhattan menyusul penembakan polisi terhadap pria kulit hitam Jacob Blake di Wisconsin, Amerika Serikat, Senin (24/8/2020). (ANTARA/REUTERS/Mike Segar)
Pengunjuk rasa berdemonstrasi untuk keadilan rasial saat mereka melakukan march di tengah kota Manhattan menyusul penembakan polisi terhadap pria kulit hitam Jacob Blake di Wisconsin, Amerika Serikat, Senin (24/8/2020). (ANTARA/REUTERS/Mike Segar)

Aksi demonstrasi besar-besaran kembali dilakukan warga Amerika Serikat (AS) menyusul terulangnya kembali penembakan kepada warga kulit hitam.

Kali ini korbannya adalah Jacob Blake (29), yang ditembak 7 kali di bagian punggung oleh Polisi Negara Bagian Wisconsin, AS, pada Minggu 28 Agustus 2020. 

Dilansir VOA, demonstran berkumpul pada Minggu malam di kota Kenosha, Wisconsin, setelah peristiwa penembakan kepada Blake terjadi. 

Bahkan, pihak berwenang sampai menetapkan jam malam sebagai respons atas protes yang melibatkan massa melakukan long march menuju kantor Keamanan Publik Kenosha. Polisi menggunakan perisai plastik dan pentungan untuk menghalau mereka mundur dari kantor polisi. 

-
Seorang pria berhadapan dengan seorang polisi di luar Departemen Kepolisian Kenosha di Kenosha, Wisconsin, AS, selama protes menyusul penembakan polisi terhadap pria kulit hitam, Jacob Blake, 23 Agustus 2020. (Foto: Reuters)

Penembakan ini merupakan peristiwa terbaru dari serangkaian penembakan oleh polisi terhadap warga kulit hitam di AS yang menimbulkan protes di berbagai penjuru Amerika. 

Protes-protes itu menyerukan reformasi kepolisian dan diambilnya langkah-langkah untuk mengatasi ketidakadilan rasial di AS.

Gubernur Wisconsin Tony Evers mengeluarkan pernyataan mengenai dukungan kepada Blake dan keluarganya, dan menjanjikan dalam beberapa hari mendatang akan menuntut diambilnya tindakan terhadap para pejabat negara bagian yang telah terlalu lama gagal mengenali rasisme di negara bagian itu dan di Amerika.

Evers menjelaskan, pihaknya belum mendapat informasi rinci mengenai penembakan polisi kepada warga kulit hitam tersebut. Warna kulit dari para petugas polisi yang terlibat tidak diumumkan, tetapi penembakan ini memicu kekerasan dan aksi demonstrasi di Kenosha, sebuah kota pekerja berpenduduk sekitar seratus ribu orang yang terletak di antara Chicago dan Milwaukee.

“Kami tidak memiliki semua rincian peristiwa ini, yang kami tahu pasti dia bukan kulit hitam pertama yang ditembak atau dicederai atau dibunuh oleh penegak hukum di negara bagian atau negara kami,” kata Evers, yang merupakan politikus Partai Demokrat itu.

Artikel Menarik Lainnya :

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X